Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion Newcastle United
ilustrasi stadion Newcastle United (unsplash.com/Terrace Grain)

Intinya sih...

  • Newcastle United memberikan perlawanan sengit kepada Barcelona

  • Marcus Rashford menjadi pembeda dengan mencetak brace untuk Barcelona

  • Eddie Howe menyesal tidak memainkan Nick Woltemade dan Jacob Murphy lebih awal

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Barcelona sukses membawa pulang tiga poin dari St James’ Park pada matchday pertama Liga Champions Eropa (UCL) 2025/2026. Juara bertahan LaLiga Spanyol tersebut mampu mengalahkan Newcastle United dengan skor tipis, 2-1. Seperti tampak dari hasil akhir, pertandingan memang berjalan begitu ketat. Seperti apa detailnya? Simak analisisnya berikut ini!

1. Newcastle United sebetulnya bisa mengimbangi Barcelona

Berkat status serta kualitasnya yang lebih mapan, Barcelona diunggulkan untuk menang pada laga ini. Opta memprediksi, persentase tim asuhan Hansi Flick tersebut untuk meraup poin penuh berada di angka 42,5 persen. Sementara, Newcastle United hanya mendapat peluang sebesar 32,6 persen dan potensi pertandingan berakir dengan skor imbang adalah 24,9 persen.

Meski pada akhirnya Barcelona memang berhasil memenuhi prediksi tersebut, tetapi jalannya pertandingan tidak menunjukkan perbedaan persentase yang signifikan saat awal. Sebabnya, Newcastle United mampu memberikan perlawanan yang sengit. Mereka mungkin kalah secara penguasaan bola (36 persen). Namun, skuad asuhan Eddie Howe sebetulnya lebih mengancam.

The Magpies mengakhiri laga dengan expected goals sebesar 1,46, lebih tinggi 0,15 dari catatan milik Blaugrana. Dari 10 tembakan yang berhasil dibuat Bruno Guimaraes dan kolega, 6 di antaranya mengarah ke gawang. Sementara Barcelona hanya bisa membuat 5 tembakan tepat sasaran dari total 19 percobaan yang mereka ciptakan.

2. Marcus Rashford (dan Jules Kounde) menjadi pembeda

Seperti sudah sering terjadi, deadlock dalam pertandingan yang berjalan ketat biasanya dipecahkan aksi individu. Pada laga ini, sosok yang merebut status tersebut adalah Marcus Rashford. Pada kepulangannya ke Inggris, winger pinjaman dari Manchester United itu berhasil mengukir brace. Gol pertama berasal dari kecerdikannya dan Jules Kounde. Sementara gol kedua murni menunjukkan kualitas Rashford.

Rashford membuka papan skor pada menit 58. Ia berhasil menanduk crossing dari Jules Kounde. Peran nama terakhir dalam gol ini memang tidak bisa dianggap sepele. Di sisi kanan, Kounde melepaskan umpan menggunakan kaki kiri. Perpindahan bola yang hanya sepersekian detik dari kaki kanan ke kiri itulah yang membuat Rashford mendapat ruang. Sebabnya, aksi Kounde tersebut membuat Fabian Schar sempat melonggarkan penjagaan ketatnya kepada Rashford. Bek Timnas Swiss itu terlihat terkecoh karena mengira eksekusi kaki kiri Kounde bakal mengarah ke tiang jauh.

Sembilan menit kemudian, Rashford menggandakan keunggulan Barcelona. Pemain yang kini berusia 27 tahun ini memotong clearance dari Dan Burn. Rashford lantas melewati Sandro Tonali dan mengakhirinya dengan sebuah tendangan luar biasa. Komentar Burn setelah pertandingan bisa menggambarkan kualitas dari tembakan Rashford. Kepada HaytersTV, rekan Rashford di Timnas Inggris tersebut menyatakan, “terkadang anda hanya bisa mengangkat tangan dan mengucapkan selamat”.

3. Eddie Howe menyesal tidak memainkan Nick Woltemade dan Jacob Murphy lebih awal?

Eddie Howe membuat keputusan mengejutkan dengan tidak memainkan Nick Woltemade dari awal. Ia lebih memilih untuk menaruh Anthony Gordon sebagai penyerang tengah. Begitu pun dengan Jacob Murphy yang disimpan di bangku cadangan. Pos winger kanan lantas diisi Anthony Elanga. Woltemade dan Murphy akhirnya masuk pada babak kedua dan berkontribusi untuk gol balasan yang dicetak Gordon pada menit 90.

Woltemade berhasil memanfaatkan keunggulan fisiknya. Ia melakukan hold-up play segitiga yang sempurna dengan Sandro Tonali dan Bruno Guimaraes. Aksinya tersebut sukses mengundang pressing dari Andreas Christensen dan Eric Garcia. Hasilnya, Newcastle United pun mendapat ruang bebas di sisi kanan. Guimaraes mengirim umpan terobosan kepada Murphy yang ada di wilayah itu. Tanpa melakukan kontrol, Murphy langsung melepaskan crossing mendatar yang disontek dengan mudah oleh Gordon.

Woltemade masuk ke lapangan untuk menggantikan Harvey Barnes pada menit 62. Pada saat yang sama, Murphy akhirnya mengambil kembali tempatnya dari Elanga. Dengan keterlibatan keduanya dalam proses gol Newcastle United, keputusan Howe yang tidak memainkan mereka lebih awal pun dipertanyakan. Namun, pelatih asal Inggris itu berdalih, ia tidak bisa memasang mereka sebagai starter akibat kondisi kebugaran. Woltemade belum fit total setelah baru bergabung dengan tim pada akhir Agusutus 2025 ketika musim sudah berjalan. Sementara, Howe menyebut Murphy masih dalam proses pemulihan cedera achilles yang sempat dideritanya.

Pertandingan antara Newcastle United kontra Barcelona pada matchday pertama Liga Champions Eropa 2025/2026 menyuguhkan pertarungan yang sengit dan seru. Newcasle United mampu memberikan perlawanan, tetapi harus gigit jari karena Barcelona yang berhasil menunjukkan kelasnya lewat aksi individu Marcus Rashford. Lantas, bakal seperti apa kiprah mereka pada sisa fase liga kompetisi ini?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team