Skotlandia vs Ceko. (twitter.com/EURO2020)
Ceko memang tampil efektif. Mereka menjadi contoh tim pragmatis di Piala Eropa 2020.
Kecermatan para pemain Ceko, khususnya Patrick Schick, patut dicermati. Sebagai seorang striker oportunis, Schick begitu ganas dan cerdas.
Dia mampu mencari ruang kosong dan melihat peluang kecil di pertahanan lawan.
Gol pertama jadi buktinya. Ketika rekan-rekannya membuka ruang di sektor kiri pertahanan Skotlandia, Schick mencari posisi yang nyaman dan tak terdeteksi oleh lini belakang lawan.
Saat umpan dilepaskan, memang sudah ada pemain Skotlandia yang mengawalnya. Namun, Schick percaya diri tubuhnya punya keunggulan dalam duel udara. Hingga akhirnya, tandukan Schick mampu buat Ceko unggul.
Lalu, kredit khusus Schick adalah pada gol kedua. Tembakannya begitu akurat dan tajam. Schick sadar kiper Skotlandia, David Marshall, terlalu jauh meninggalkan gawangnya.
Tanpa ragu, Schick melepaskan tembakan dari tengah lapangan. Bola melambung dengan derasnya.
Tak cuma itu, bola melengkung, mengingatkan kita pada teknik yang dimiliki oleh karakter anime Captain Tsubasa. Marshall sampai tersungkur hingga terjebak di jaring gawangnya.
Schick benar-benar jadi bintang. Hampden Park, yang seharusnya beri tuah kepada sang tuan rumah, Skotlandia, malah jadi panggung megah buat Schick.
"Jangan remehkan kami. Sebab, kami selalu bikin lawan kesulitan. Kami ini pekerja keras. Harus diakui, Skotlandia merupakan lawan yang tangguh. Tapi, kami sudah siap menangkal taktik mereka," kata Schick usai laga, dilansir situs resmi UEFA.