Ancaman Besar, Inilah 4 Tim Kuda Hitam Liga Inggris Musim Ini

Selain Liverpool, West Ham United menjadi tim yang paling agresif di transfer kali ini. The Hammers berbenah dengan mendatangkan pelatih anyar berpengalaman, Manuel Pellegrini. Pellegrini merupakan sosok yang pernah menangani tim-tim besar seperti Real Madrid dan Manchester City.

Perburuan pemain baru pun dimulai dengan mendatangkan banyak pemain top Eropa. Jack Wilshare, Andriy Yarmalenko dan Felipe Anderson didatangkan Pellegrini demi menguatkan serangan mereka.

Tak cukup itu, West Ham pun mendatangkan Issa Diop and Fabien Balbuena untuk mengokohkan lini pertahanan. Dengan skuad yang dimilikinya ini, West Ham akan menjadi ancaman bagi tim-tim papan atas.

Musim lalu sendiri, West Ham mampu finish di posisi ke-13. Dengan skuad baru yang telah menghabiskan dana 102,6 juta Pound tersebut, seharusnya The Hammers mampu bicara lebih banyak di Liga Inggris musim ini.

Wolverhampton Wanderers kembali tampil di kasta teratas Liga Inggris musim ini. The Wolves hadir dengan status sebagai juara divisi Championship 2017/2018. Hebatnya, mereka mampu finish dengan unggul 9 angka, yang merupakan selisih terbesar sejak musim 2013/2014.

Kedekatan klub dengan super agent, Jorge Mendes menjadi salah satu kunci keberhasilan The Wolves. Agen Cristiano Ronaldo tersebut mampu mendatangkan beberapa pemain asal Portugal untuk tim ini.

Joao Moutinho, Rui Patricio, Diego Jota dan Willy Boly akan menjadi amunisi baru The Wolves menghadapi kerasnya persaingan Liga Inggris musim ini. Apalagi mereka juga telah memiliki Ruben Neves, midfielder kreatif yang menjadi kunci Wolverhampton musim lalu.

Dengan skuad dan strategi permainan yang dimiliki, bukan tak mungkin The Wolves mampu mengulang prestasi Leichester City. Pada musim 2015/2016 leichester mampu menjadi juara dengan menyisihkan tim-tim kuat. Padahal sebelumnya mereka hanya tim under dog yang promosi dari kasta kedua.

Semenjak mengejutkan dunia dengan menjadi juara Liga Inggris pada musim 2015/2016, Leicester mengalami penurunan yang drastis. Dua musim terakhir mereka hanya berkutat di papan tengah. Pemecatan Claudio Ranieri yang digantikan Craig Shakespeare belum mampu mengembalikan performa mereka.

Menghadapi musim baru, Leicester kini ditangani mantan pelatih Southampton, Claude Puel. Sayangnya, mereka kehilangan bintangnya,Riyadh Mahrez yang menuju Manchester City. The Foxes pun kini terancam kehilangan Harry Maguire yang tampil cemerlang di Piala Dunia. Dia menjadi incaran tim-tim besar Eropa.

Namun jangan lupa juga, The Foxes masih memiliki skuat yang cukup bisa diandalkan. kesper Schmeicel dan Jamie Vardy merupakan salah satu penjaga gawang dan striker terbaik Liga Inggris. Mereka juga memiliki beberapa pemain muda potensial seperti Wilfrid Ndidi, Karachi Iheanacho dam Ahmed Musa di lini depan mereka.

Pemain anyar, Ricardo Perreira yang tampil cemerlang di Liga Portugal pun kini menjadi bagian dari pertahanan skuad The Foxes. Meskipun kembali dianggap menjadi tim underdog untuk musim ini, hal tersebut justru akan menjadi kekuatan The Foxes mengulangi sejarah mereka musim 2015/2016.

Everton merupakan tim yang selalu menjadi kuda hitam setiap musimnya. Sejak tahun 2003, mereka selalu konsisten mampu finish di antara posisi 5 hingga 7.

The Toffies merupakan klub yang diisi oleh pemain-pemain potensial. Sayangnya, musim lalu mereka tampil sangat buruk. Ronald Koemen pun harus menerima konsekuensinya dipecat manajemen Everton. untungnya, Sam Allyrdice yang ditunjuk menjadi caretaker berhasil membawa Everton finish di posisi ke-8.

Meskipun dianggap sukses, strategi bermain Allyrdice dianggap tidak cocok dengan Everton. Dia pun dipecat dan digantikan mantan pelatih Watford, Marco Silva. Silva dianggap merupakan orang yang tepat dengan filosofi bermain The Toffies yang bermain atraktif.

Diisi pemain-pemain bertalenta seperti Jordan Pickford, Michael Keane, Theo Walcott, Gylfi Sigurdsson dan pemain anyar asal Brazil, Richarlison, Everton diprediksi akan mampu menyulitkan tim-tim papan atas. Style bermain mereka yang mengandalkan serangan dan permainan atraktif akan sangat ditunggu pecinta Liga Inggris.