Cole Palmer menciptakan sensasi ketika memutuskan meninggalkan Manchester City dan bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2023. Ia langsung mencetak 25 gol dan 15 assist dalam 45 pertandingan di semua kompetisi pada musim debutnya bersama The Blues 2023/2024. Palmer beberapa kali bermain sebagai penyerang sayap kanan dan gelandang serang di bawah asuhan Mauricio Pochettino. Ia kemudian lebih sering bermain di posisi gelandang serang nomor 10 saat diasuh Enzo Maresca.
Palmer diberikan kebebasan untuk menyerang dari posisi kanan, kiri, dan tengah. Namun, pola permainannya mulai terbaca tim-tim lawan. Palmer sering kali kehilangan bola saat mencoba menusuk ke kotak penalti. Misalnya, ketika Chelsea kalah 0-3 dari Brighton, Palmer hanya mencatat 3 dribel sukses dari 5 percobaan selama 90 menit. Sementara itu, ia hanya 2 kali melakukan dribel sukses dari 4 percobaan saat The Blues takluk 1-3 dari Manchester City.
Itulah tiga alasan performa Palmer menurun sejak Januari 2025. Ia dan Maresca memang cukup santai dalam menanggapi masalah tersebut. Akan tetapi, posisi Chelsea kini masih berada di luar zona Liga Champions Eropa (UCL).
Palmer tentu perlu memperbaiki performanya agar dapat mengangkat posisi Chelsea di papan atas. Ditambah lagi, gelombang protes fans Chelsea terkait kepemimpinan Todd Boehly sebagai pemilik klub makin keras menjelang laga Southampton. Situasi ini menambah tekanan kepada para pemain Chelsea termasuk Palmer untuk segera bangkit dari keterpurukan.