Tottenham Hotspur menghadapi musim panas 2025 dengan pertanyaan besar di benak para pendukung. Siapa yang mampu memulihkan stabilitas klub setelah 2 musim penuh gejolak bersama Ange Postecoglou? Meski sang pelatih sukses mempersembahkan gelar juara pertama dalam 17 tahun, kekalahan dalam 22 dari 38 pertandingan liga membuat posisinya tak lagi dapat dipertahankan. Di tengah situasi tersebut, Thomas Frank muncul sebagai kandidat utama dengan rekam jejak yang mendekati kecocokan struktural, filosofi, dan ambisi klub.
Pelatih asal Denmark ini mengubah Brentford dari tim medioker di Championship Inggris menjadi pesaing papan atas English Premier League hanya dalam 7 tahun. Tak hanya menghadirkan hasil di lapangan, ia juga membangun identitas dan budaya yang kuat dalam klub dengan anggaran yang sangat terbatas. Dalam situasi Tottenham yang sedang mengalihkan fokus kepada pembangunan jangka panjang dan pengembangan pemain muda, pilihan terhadap Frank bukan sekadar alternatif, melainkan langkah strategis yang penuh pertimbangan.