Jakarta, IDN Times - Argentina mendapat pukulan telak jelang duel pamungkas penyisihan grup melawan Peru di Hard Rock Stadium, Miami, Minggu pagi WIB (29/6/2024). Mereka kehilangan Lionel Messi dan pelatih Lionel Scaloni secara bersamaan.
Messi tak bisa main karena mengalami cedera. Sementara, Scaloni harus menemani tim dari tribune akibat mendapatkan sanksi dari CONMEBOL.
Cedera Messi didapat saat menang atas Chile. Sebenarnya, dalam duel itu, La Pulga sudah merasa tak nyaman di paha kanannya. Tapi, dia tetap main penuh dan imbasnya tak bisa main saat melawan Peru.
"Leo punya masalah di laga terakhir. Dia tak akan main dalam duel nanti. Mari lihat perkembangannya," ujar asisten pelatih Argentina, Walter Samuel, dilansir ESPN.
Kondisi Messi sepanjang Copa America sebenarnya tak 100 persen. Sejak laga pembuka melawan Kanada, Messi sudah merasakan keanehan pada kakinya. Otot aduktor Messi, saat itu sempat kaku.
"Aduktor saya keras saat itu. Saya tak merasakan luka atau sobek. Tapi, susah buat bergerak bebas," kata Messi.
Pukulan lainnya adalah Scaloni harus menerima sanksi dari CONMEBOL. Penyebabnya, Scaloni terbukti melanggar pasal 104 dan 105 regulasi Copa America, yang membuat tim terlambat masuk ke lapangan. Itu terjadi dalam duel melawan Kanada dan diulangi ketika menghadapi Chile.
Diduga, Scaloni terlalu lama dalam memberikan pengarahan dan hasil analisanya terhadap lawan di babak pertama. Atas tindakannya, Scaloni tak bisa menemani tim dan didenda 15 ribu dolar atau setara Rp245 juta.
"Dia agak kesal dengan situasinya karena kami merasa benar. Dalam enam tahun terakhir, kami tak pernah mendapat sanksi macam ini. Tapi, wajar jika dia kesal, karena mau bersama tim," ujar Samuel.