Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi logo Liverpool (pexels.com/jaralol)
ilustrasi logo Liverpool (pexels.com/jaralol)

Arne Slot memberikan kritikan tajam kepada Darwin Nunez usai performa mengecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir. Pelatih asal Belanda tersebut menilai sang pemain tak menerapkan standar Liverpool. Ini membuatnya terpinggirkan dari skuad secara perlahan. 

Rasa frustrasi Arne Slot ini bukan hanya semata karena tumpulnya Darwin Nunez. Namun, ada faktor yang mendasari mengapa dirinya kesulitan mencetak gol sehingga sang pelatih memberikan kritikan tajam kepada pemain asal Uruguay itu. Lalu, apa penyebabnya?

1. Darwin Nunez tak sesuai harapan Arne Slot

Pada awal kedatangan Arne Slot ke Anfield, Nunez menjadi salah satu pemain yang diberikan kesempatan. Setelah 2 musim awalnya yang kurang memuaskan bersama Juergen Klopp, Liverpool masih percaya dan berharap pelatih baru bisa memaksimalkan kualitasnya. Namun, ia tak kunjung menunjukkan ketajamannya sebagai tumpuan gol tim.

Kritikan Arne Slot ini berdasarkan kepada etos kerja Nunez dalam laga kontra Aston Villa dan Wolverhampton Wanderers. Ini membuatnya tidak dimainkan saat Liverpool melawan Manchester City. Sebelumnya, ia dinilai punya daya juang tinggi meski selalu kesulitan mencetak gol. Hal itu yang membuatnya mendapatkan dukungan dari para suporter Liverpool.

"Saya membantunya dengan mengatakan bahwa Anda bisa melewatkan sebuah peluang (saat melawan Aston Villa). Saya tidak hanya bersikap keras kepadanya. Namun, untuk kedua kalinya secara beruntun, saya tidak senang dengan upaya kerjanya, saat melawan Wolves dan saat melawan Villa. Saya tidak bisa menerima jika seorang pemain tidak memberikan segalanya. Saya bisa menerimanya sekali, tetapi dua kali terlalu banyak," ujar Slot, dikutip dari ESPN. 

"Namun, jika Anda melewatkan sebuah peluang, Anda harus berjuang untuk tim. Saya tidak mengatakan bahwa ia tidak melakukan hal tersebut sama sekali. Namun, itu bukanlah Darwin yang biasanya, Darwin yang dicintai oleh para penggemar. Hal itu terutama karena dia selalu bekerja sangat keras," imbuh mantan pelatih Feyenoord Rotterdam tersebut.

2. Darwin Nunez sering buang-buang peluang emas

Darwin Nunez memang belum menunjukkan performa yang konsisten sejak kedatangannya ke Liverpool pada 2022 lalu. Striker asal Uruguay ini kerap kali menyia-nyiakan peluang untuk mencetak gol. Ini bukan menjadi hal yang diinginkan Liverpool ketika membelinya dari Benfica dengan memecahkan rekor transfer klub senilai 85 juta euro atau Rp1,46 triliun. 

Khusus di Premier League, Nunez kerap gagal memanfaatkan peluang emas menjadi gol sejak musim 2022/2023. Sky Sports mencatat bahwa angka big chances missed per 90 menit dari Nunez mencapai 0,99. Artinya, ia menyia-nyiakan peluang satu gol di tiap laganya. 

Sejatinya, ada Erling Haaland yang mencatatkan angka 0,95. Bedanya, ia tetap tampil tajam bersama Manchester City. Ini membuat Nunez mendapatkan sorotan ketika gagal mencetak gol dari peluang emas. Tekanan ini membuatnya kesulitan untuk konsisten di Liverpool.

Khusus di Premier League 2024/2025, kontribusi Nunez hanya 4 gol dan 2 assist dari 21 laga. Etos kerjanya yang mulai menurun ini membuatnya mendapatkan kritikan keras Arne Slot. Meski berulang kali diberikan kesempatan, ia belum bisa memaksimalkannya dengan baik.

3. Potensi kepergian Darwin Nunez makin menguat

Kondisi ini semakin menguatkan potensi kepergian Darwin Nunez dari Anfield. Pada musim panas 2025 mendatang, ia diyakini bakal menjadi salah satu pemain yang masuk daftar jual. Setelah 3 musim yang tak kunjung konsisten, ia bisa saja terdepak dari Liverpool. 

Pasalnya, Arne Slot menerapkan standar tinggi di Liverpool. Ia bahkan mengambil contoh Mohamed Salah agar ditiru para pemain lain. Pelatih berusia 46 tahun ini berharap pemain Liverpool bisa konsisten bermain dan menunjukkan performa yang apik di tiap laganya. 

Nunez juga sejatinya sempat ditawar klub Arab Saudi pada Januari 2025 lalu. Namun, Liverpool enggan melepasnya pada pertengahan musim sebab tidak ada pengganti. Liverpool menilai Nunez masih berguna untuk kedalaman skuad di tengah persaingan juara Liverpool. 

Kritikan yang diberikan Arne Slot ini bak pedang bermata dua. Nunez bisa mengambil hal tersebut sebagai pelecut untuk memperbaiki performanya di lini serangan. Namun, bukan tidak mungkin itu justru membuatnya semakin terpuruk dengan kondisi yang dialaminya saat ini. Menarik melihat kiprahnya bersama Liverpool hingga akhir musim 2024/2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team