Arsenal Dipantau Ketat UEFA, Ada Dugaan Langgar FFP

Jakarta, IDN Times - Performa gemilang Arsenal sedikit diganggu oleh urusan non teknis. Mereka kini sedang dipantau oleh UEFA terkait adanya dugaan pelanggaran Financial Fair Play (FFP).
Selain Arsenal, ada 20 klub Eropa yang juga dipantau UEFA. Beberapa di antaranya adalah Barcelona, Paris Saint-Germain, Juventus, Inter Milan, dan AS Roma.
1. Pengeluaran Arsenal sampai Rp2 triliun
The Times melansir, klub-klub itu dicurigai telah melakukan tindakan nekat dengan belanja besar, padahal kondisi keuangannya sedang tak stabil. Kebetulan, karena Arsenal sangat aktif di bursa transfer, UEFA mulai menelusuri kondisi keuangannya.
Jika ditotal, sepanjang musim panas 2022, Arsenal sudah mengeluarkan 120 juta poundsterling atau setara Rp2,04 triliun untuk membeli lima pemain baru. Mereka yang didatangkan Arsenal adalah Oleksandr Zinchenko, Fabio Vieira, Gabriel Jesus, Matt Turner, dan Marquinhos.
2. Pengeluaran Arsenal bisa lebih besar
Pengeluaran Arsenal bisa saja meningkat. Sebab, hingga sekarang mereka masih mengincar sejumlah pemain lain.
Youri Tielemans (Leicester City) dan Pedro Neto (Wolverhampton Wanderers) dibidik untuk bisa didatangkan sebelum bursa transfer musim panas 2022 ditutup. Kalau benar terjadi, maka pengeluaran Arsenal bisa saja mendekati Rp3 triliun.
3. Belanja banyak, padahal Arsenal lagi rugi
Arsenal menjadi yang paling dipantau karena dalam tiga musim terakhir sudah rugi bandar. Total, mereka mengalami kerugian hingga 213 juta poundsterling atau setara Rp3,72 triliun dalam tiga musim terakhir.
Tentunya, The Gunners harus membuktikan kalau aktivitasnya tak mengganggu kestabilan keuangan. Mereka wajib memberikan laporan yang proporsional kepada UEFA demi bisa lolos sanksi.