Juara bertahan J-League, Yokohama F Marinos / Dokumentasi J-League
Sebenarnya, Asia juga memiliki sistem pendukung di masing-masing kompetisinya. Kewajiban dari setiap klub memiliki pemain asing dari Asia, di sejumlah kompetisi, menguntungkan pula buat perkembangan sepak bola setiap negara.
J-League, meski tak ada batasan dari mana pemain asing yang harus direkrut, klub-klubnya tetap saja menggaet sejumlah legiun benua kuning. Australia kebetulan menjadi salah satu negara Asia yang paling banyak dipakai pemainnya di J-League.
Bahkan, dua pemain yang baru saja mengantarkan Australia ke Piala Dunia main di J-League, Adam Taggart (Cerezo Osaka) dan Mitchell Duke (Fagiano Okayama). Setidaknya, dari kasta terendah hingga tertinggi, ada 39 pemain Australia yang merumput di Jepang saat ini.
Kemudian, Korsel juga banyak mengekspor pemain ke Jepang. Sebaliknya, Jepang juga mengirimkan banyak pemain ke K-League.
Apalagi, K-League menerapkan kuota satu Asia di dalam aturan penggunaan pemain asingnya. Setidaknya, ada lima klub yang menggunakan jatah tersebut, Daegu FC, Gangwon FC, Jeonbuk Hyundai Motors, Suwon Samsung Bluewings, dan Ulsan Hyundai.