Exco PSSI, Arya Sinulingga. (IDN Times/Tino).
Asnawi ternyata geram dengan pernyataan Arya, karena tidak sesuai fakta di lapangan. Ia mengaku memang masih menjabat sebagai kapten utama.
Asnawi yang sedang mengalami penurunan performa merasa kurang layak menyandang status tersebut. Dia sudah membuka diskusi untuk mendisposisikan ban kapten, tetapi ditolak Shin Tae Yong.
Eks bintang PSM Makassar itu merespons pernyataan Arya dengan tiga unggahan di cerita Instagram pribadinya, Kamis (11/12/2025) malam WIB. Respons pertama dia menandai Jeje selaku penerjemah Timnas di era Shin Tae Yong.
"Ini asal ngomong atau bagaimana ya? Coba jelasin Je gimana biar bapak ini ngerti," tulis Asnawi.
Dalam unggahan kedua, Asnawi melontarkan kekesalannya karena Arya seakan asal bicara, padahal tidak berada di lokasi. Asnawi menanyakan siapa pembisik hal itu, dan menyayangkan komentarnya menjadi bola liar.
"Tidak ada di lokasi, tapi klarifikasi seakan-akan benar adanya. Coba publik siapa yang memberi tahu bapak perihal kapten itu. Apakah pelatih, pemain, atau ofisial? Tolong sampaikan biar tidak jadi bola liar di publik," tulis Asnawi.
Respons ketiga Asnawi adalah klarifikasi soal fakta yang terjadi di lapangan. Asnawi juga kecewa Arya yang berstatus sebagai Exco PSSI justru masih membahas isu tersebut, ketimbang membicarakan formula peningkatan Timnas yang gagal ke Piala Dunia 2026.
"Sudah terlalu lama masalah ini didiamkan, dan menjadi bola liar di publik, sedikit penjelasan masalah kapten. Saya pribadi sudah lama berniat untuk memberikan kapten itu ke pemain lain, bahkan sebelum Piala Asia (2023). Saya pribadi bicara ke Coach Nova (Arianto) untuk diberikan ke Jordi. Tapi, ketika itu, Coach Nova bilang kamu (Asnawi) yang masih dipercaya Coach Shin. Dan berlanjut lagi saya masih berusaha untuk memberikan ke pemain lain, yaitu Jay dari sebelum melawan Australia di SUGBK. Waktu itu setelah makan malam saya mengajak Jay, Sandy (Walsh), Thom (Haye), (Rizky) Ridho untuk membahas soal kapten dan vice (wakil)," kata Asnawi.
"Ketika itu coach Shin tetap mempercayakan kapten utama ke saya, dan Jay sebagai wakil. Dan di sini jelas, bisa ditanyakan juga ke semua pemain yang saya sebutkan di atas. Saya rasa masalah ini jika paham bola tidak perlu dibahas karena memang jelas alurnya seperti itu. Ketika kapten utama bermain, tetap akan menakai ban kapten. Tetapi, jika tidak bermain, diberikan ke wakil kapten. Tapi, skenapa seakan-akan saya selalu disudutkan di permasalahan ini? Dan kenapa juga sampai saat ini masih membahas pertandingan ketika melawan China,s edangkan yang harus dilakukan bukan membahas yang sudah berlalu, tetapi memperbaiki buat ke depannya," ujar Asnawi.