twitter.com/TheTottenhamWay
Peringatan mengenai diskriminasi atau rasisme kembali mencuat setelah pemain timnas Inggris, Danny Rose melarang keluarganya untuk tidak menghadiri turnamen ini, karena takut akan mendapatkan pelecehan berbau rasis, demikian dilansir dari Express UK.
Danny Rose mendapatkan pelecehan berbau rasisme saat bermain untuk timnas Inggris U-21 di Serbia enam tahun lalu.
Danny Rose juga menertawakan denda sebesar Rp 411 juta yang ditujukan kepada Rusia akibat ulah fans mereka, yang terbukti bersalah melakukan pelecehan rasis dalam laga persahabatan dengan Prancis bulan Maret lalu.
Selain wasit yang berhak mengambil keputusan mengenai jalannya laga seandainya terjadi tindakan rasisme, tim yang mendapatkan pelecehan tersebut sebenarnya bisa juga mengambil keputusan misalnya dengan walk out.
Namun skenario ini bukanlah pilihan yang ideal seperti diakui pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate. Ia menyatakan bahwa dengan walk out, otomatis timnya akan tersingkir yang bukan merupakan hal ideal.
Keputusan yang paling tepat seharusnya diserahkan kepada wasit sebagai juru adil tertinggi di lapangan saat berlangsungnya sebuah laga.