Cristiano Ronaldo dan sang ibu. (thesportsrush.com)
Aturan ini tak bisa ditoleransi oleh Ronaldo kepada ibunya. Apalagi, untuk laga-laga besar, Ronaldo pasti sudah menolak kehadiran Dolores buat hadir,
"Saya telah melarangnya untuk hadir terutama di pertandingan besar. Saya sudah tidak punya seorang ayah, jadi tidak ingin kehilangan ibu juga. Makanya, saya tidak mengizinkan ibu untuk datang di pertandingan perempat final, semi final, dan final," kata Ronaldo.
Ronaldo mengaku sangat berutang kepada ibunya. Sebab, kesuksesannya berasal dari Dolores yang sudah berjuang untuk menghidupinya sejak kecil hingga akhirnya bisa sesukses ini.
"Ibu saya adalah pilar utama di keluarga saya. Apa yang saya miliki sekarang adalah berkat dukungan tanpa henti darinya. Dia bekerja dengan keras untuk anak-anaknya terutama saya karena yang termuda," kata Ronaldo.
"Dia menderita untuk memberi saya kesempatan. Saya ingat ketika saya berusia 12 tahun, saat itu ingin pergi ke Lisbon untuk bermain sepak bola. Dia mengatakan, 'Jika itu yang kamu inginkan, pergilah. Aku tidak akan menghalangimu. Akan sulit bagiku untuk melihatmu pergi, tapi tidak apa-apa. Pergilah dan kejarlah mimpimu'," lanjutnya.