Di balik hasil yang mengecewakan, Augsburg sebetulnya menunjukkan sejumlah indikasi yang positif di bawah asuhan Sandro Wagner. Mereka sudah terlihat berusaha untuk menjadi tim yang ofensif. Salah satu buktinya adalah koleksi 12 gol yang dimiliki. Per 1 November 2025, jumlah tersebut menempatkan mereka sebagai kontestan paling produktif ketujuh. Padahal, di klasemen sesungguhnya, Augsburg hanya berada di posisi 15.
Selain itu, Augsburg juga menunjukkan daya juang yang begitu tinggi. Situs resmi Bundesliga mencatat, Augsburg merupakan peserta dengan distance covered paling jauh, yaitu 1.092 kilometer. Mereka juga menjadi tim yang paling sering memenangkan duel (925 kali). Sementara data dari FBRef menunjukkan, Augsburg tercatat sebagai klub yang paling banyak melakukan tackle (141) dan memenangkannya (88).
Sayangnya, Augsburg masih sangat lemah dalam urusan pertahanan. Mereka menjadi tim yang paling sering kebobolan dengan 21 gol. Gawang Jeffrey Gouweleeuw dan kolega juga sudah menerima 45 tembakan, terbanyak kedua di bawah Heidenheim (46). Selain itu, daya juang yang tinggi juga ternyata berujung dengan agresivitas yang berlebihan. Augsburg menjadi tim yang paling sering melakukan pelanggaran (126) dan kolektor kartu kuning terbanyak (30).
Sehari sebelum kalah dari Borussia Dortmund pada Jumat (31/10/2025), Sandro Wagner mengungkapkan bahwa dirinya mendapat dukungan penuh dari manajemen untuk terus memimpin tim meski belum bisa memberikan hasil memuaskan. Sejak awal, Augsburg memang menaruh kepercayaan yang cukup besar kepada Wagner. Mereka mengontraknya hingga 3 tahun.
Sejumlah aspek permainan Augsburg sejauh ini bersama Wagner juga memang menjanjikan. Namun, progres tersebut tentu harus dibarengi dengan hasil akhir. Jika tidak, alih-alih menjadi kuda hitam bersama pelatih muda potensial, Augsburg bisa jadi malah berakhir bermain di kasta kedua, sesuatu yang terakhir kali mereka rasakan pada 2011.