UMKM di Piala Presiden 2025. (IDN Times/Sandy Firdaus)
Seiring keberadaan Piala Presiden 2025, Stadion Si Jalak Harupat kembali menggeliat. Selain anak-anak yang berlarian mengajak ibunya segera masuk ke stadion, banyak stand Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bertebaran.
Salah satu pedagang yang bernama Nani bercerita, sudah lama dia tak berdagang di Si Jalak Harupat. Ketika Persib tak bermain di Si Jalak Harupat, dia memutuskan membuka lapak dagangannya di Taman Kopo Indah (TKI).
"Saya mah orang Pameuntasan (sebuah daerah di Kutawaringin, Kab. Bandung) a. Jadi selain di sini, biasa saya dagang di TKI. Wah sekarang mah TKI udah gede a, mau sampai TKI 7," ujar Nani sembari menggoreng sosis dan bakso.
Nani bercerita, dengan berdagang di Si Jalak Harupat saat Piala Presiden 2025, banyak keuntungan yang dia dapat. Dia mengaku, dapat keuntungan bersih sebesar Rp5 juta sehari, hampir setara dengan jumlah keuntungan saat Persib main.
"Alhamdulillah lah a, dapat Rp5 juta sehari. Hampir sama kalau Persib main, tetapi tetap lebih gede pas Persib main," kata Nani.
Selain UMKM, Si Jalak Harupat menggeliat karena ada banyak hiburan yang tersaji. Tentu, hiburan paling masif adalah kehadiran Persib. Setiap kali Persib main di sana, banyak bobotoh yang hadir. Mereka adalah hiburan bagi masyarakat Bandung dan Jawa Barat.
Ternyata selain Persib, masyarakat Bandung dan Jawa Barat juga disuguhi penampilan berkelas dari Oxford United dan Port FC, dua klub luar negeri yang mentas di ajang ini. Ketika mereka bermain, atmosfer stadion hidup.
Teriakan-teriakan dukungan kepada Ole Romeny, Marselino, serta Asnawi Mangkualam acap terdengar ketika Port FC dan Oxford United bermain. Mereka senang, bisa melihat para pemain Timnas Indonesia itu berseragam klub.
"Asnawi! Asnawi! Ole, Ole, Ole, Oleee! Marselino!! Marselino!!" begitu teriakan masyarakat di stadion.
Tidak cuma dimanjakan pertandingan, fans yang hadir di Si Jalak Harupat juga dimanjakan berbagai pertunjukan, seperti pertunjukan video mapping 3D, penampilan jalur pacu, hingga mendengarkan lagu Jumbo secara langsung.
Adanya hiburan dan UMKM di Si Jalak Harupat ini senada dengan pesan dari Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Sosok yang karib disapa Kang Dedi Mulyadi itu (KDM) berpesan agar Piala Presiden 2025 jadi hiburan dan penggerak ekonomi masyarakat Jawa Barat.
“Kita ingin mendorong anak-anak dan keluarga untuk menonton sepak bola lewat Piala Presiden 2025. Dan setiap keramaian itu pasti mendorong ekonomi. Pedagang akan tumbuh, pembeli datang, interaksi terjadi, dan roda ekonomi berputar,” ucap KDM.