Kisah perjalanan Antoine Semenyo hingga kini dielu-elukan dalam sepak bola Inggris bukanlah cerita instan. Lahir di London, Inggris dari keluarga keturunan Ghana dan Prancis, ia sempat ditolak oleh akademi Arsenal, Tottenham Hotspur, bahkan Millwall FC. Namun bakatnya mulai bersinar ketika bergabung dengan akademi kecil South Gloucestershire & Stroud College. Dari sana, ia diorbitkan ke tim senior Bristol City dan sempat menjalani masa peminjaman ke Bath City, Newport County, serta Sunderland sebelum akhirnya menembus tim utama Bristol City pada 2020.
Performa gemilang di Divisi Championship menarik perhatian AFC Bournemouth, yang kemudian merekrutnya pada Januari 2023 dengan biaya 10 juta euro (Rp192,8 miliar). Keputusan itu kini terlihat sebagai salah satu investasi terbaik klub. Dilansir Transfermarkt, dalam 2 musim terakhir, nilai pasar Semenyo berkembang pesat hingga 40 juta euro (Rp771,5 miliar) per Oktober 2025, dan angka itu diprediksi terus meningkat. Ketekunan serta mentalitasnya menjadi fondasi utama kesuksesannya. Ia sendiri mengakui keyakinan spiritual memegang peran penting dalam kariernya, sebagaimana ia ucapkan pada wawancara usai laga kontra Fulham.
Pujian juga datang dari berbagai pihak. Pandit Sky Sports, Jamie Redknapp, menilai Semenyo sebagai bakat unik yang menari-nari di atas lapangan seolah tanpa beban, sementara Andoni Iraola menyebutnya sebagai pemain yang berkembang setiap musim. Tak heran, performanya saat ini menarik perhatian klub besar seperti Tottenham Hotspur dan Chelsea yang dikabarkan memantau situasinya secara intens. Namun bagi Bournemouth, Semenyo lebih dari sekadar aset, ia adalah simbol identitas baru klub yang berani, cepat, dan tak kenal menyerah.
Antoine Semenyo telah menulis kisah luar biasa dalam perjalanannya bersama AFC Bournemouth pada 2025/2026. Dari pemain yang lahir dari klub nonliga hingga kini menjadi salah satu bintang Premier League, transformasinya menunjukkan kerja keras dan sistem yang tepat bisa menciptakan keajaiban dalam sepak bola modern.