Bagaimana Cara Premier League Menanggulangi Perjudian?

Jeremy Monga mencatatkan debut di English Premier League pada Selasa (8/4/2025) dini hari WIB. Pemain berposisi winger tersebut tampil sebagai pengganti dalam laga Leicester City melawan Newcastle United. Sayangnya, Monga gagal membantu The Foxes terhindar dari kekalahan dengan skor 0-3.
Meski begitu, Monga kini tercatat sebagai pemain termuda kedua dalam sejarah Premier League. Saat masuk ke lapangan, ia berusia 15 tahun 271 hari. Monga hanya kalah dari Ethan Nwaneri yang berusia 15 tahun 181 hari saat membela Arsenal melawan Brentford pada 18 September 2022.
Menariknya, saat mencatatkan debut, Monga bukan hanya mencuri perhatian lewat usianya, melainkan juga penampilannya. Ia menggunakan seragam yang berbeda dengan rekan-rekan setimnya karena tidak ada sponsor di bagian depan. Kondisi tersebut berkaitan dengan kebijakan Premier League dalam menanggulangi perjudian.
1. Pemain di bawah 18 tahun dilarang menggunakan seragam bersponsor judi
Alasan Jeremy Monga menggunakan seragam tanpa sponsor saat debut di Premier League adalah karena aturan terkait perjudian. EPL melarang pemain yang belum berusia 18 tahun menggunakan seragam dengan logo sponsor perusahaan judi. Ini tercantum di poin 3.5.7 dalam Code of Conduct for Gambling Related Agreements in Football yang disepakati Premier League, English Football League, Women's Super League, dan Football Association pada 24 Juli 2024.
Leicester City memang memiliki sponsor utama perusahaan judi, BC.Game. Keduanya mulai menjalin kerja sama sejak awal 2024/2025. Dalam situs resminya, The Foxes menyatakan, perjanjian ini berlaku sampai akhir 2025/2026. Namun, BC.Game hanya menjadi sponsor untuk tim senior pria mereka. Sementara, tim akademi dan perempuan tetap menggunakan seragam berlogo sponsor sebelumnya, King Power.