Jakarta, IDN Times - Pandemik virus corona memberi pukulan telak kepada iklim sepak bola di Indonesia. Liga 1 2020 baru berjalan 3 pekan, pandemik yang membawa wabah penyakit bernama COVID-19 ini memaksa kompetisi berhenti karena status force majeure. Imbasnya luas, di mana kesejahteraan klub dan pemain jadi taruhannya. Tak pelak, pemotongan gaji dalam kontrak jadi solusi.
Lalu bagaimana nasib para pesepak bola profesional Indonesia di kala pandemik? Bisakah mereka bertahan hidup di tengah situasi penuh ketidakpastian di Indonesia?
Berupaya menjawab sederet pertanyaan ini, IDN Times coba menghubungi salah satu agen pemain ternama di Indonesia, Gabriel Budi Liminto. Kepada kami, Koh Budi, demikian kami menyapanya, bercerita sedikit tentang nasib kontrak para pemain yang ada di bawah naungannya dan situasi bursa transfer pemain saat ini di kala pandemik.