Sarri sebenarnya mampu mempersembahkan performa yang menawan di awal musim. Mereka bahkan sempat termasuk dalam tim yang tak terkalahkan dalam 15 laga Liga Inggris bersama Liverpool dan Manchester City. Sayangnya, pertengahan musim menjadi waktu yang kelam bagi mereka. Mereka mulai mengalami inkonsistensi.
Puncaknya adalah saat kekalahan di final Carabao Cup dan insiden Kepa Arrizabalaga. Hal itu dianggap menjadi puncak gagalnya strategi yang diusung oleh Sarri. Namun mantan pemain Chelsea lainnya, Gustavo Poyet tetap memberikan dukungannya kepada Sarri. Ia percaya pelatih asal Italia tersebut mampu mengangkat performa The Blues asalkan diberi waktu lebih.
"Saya rasa apa yang dilakukan oleh Sarri di awal musim kemarin benar-benar luar biasa. Memang betul bahwa belakangan ini klub ini menghadapi periode yang kurang baik, namun kita tidak seharusnya hanya melihat hal-hal negatif saja dari mereka."
"Sebagai contoh pada laga final melawan Manchester City, semua orang membicarakan mengenai situasi Kepa, dan mereka lupa betapa bagusnya permainan Chelsea pada laga itu. Itulah sepakbola saat ini, di mana halaman pertama surat kabar menulis situasi Kepa dengan besar namun permainan Chelsea hanya diulas di halaman kedua."
Terlepas dari isu pemecatannya, Sarri sendiri masih memiliki peluang besar untuk meraih trofi Liga Eropa di musim ini. The Blues lolos ke perempat final dan akan berhadapan dengan Slavia Prague, yang notabene kualitasnya di bawah Chelsea. Mereka pun masih memiliki peluang sama besarnya untuk finish di posisi empat besar. Dengan sisa 8 laga Liga Inggris, selisih tiga poin adalah sangat mungkin untuk dikejar.