Jakarta, IDN Times - Sungguh menarik memerhatikan perjalanan Barcelona di musim 2020/21 ini. Selain bumbu-bumbu yang menghiasi tim di luar lapangan--salah satunya adalah drama Josep Mario Bartomeu--, perjalanan mereka di dalam lapangan juga patut untuk disimak.
Hingga pekan 12 Liga Spanyol 2020/21, atau tepatnya selepas Barcelona tumbang di tangan Cadiz dengan skor 1-2, tak ada yang menyangka jika "Blaugrana" dapat menyengat lagi musim ini. Pada Desember 2020, hanya fans paling optimistis saja yang masih yakin Barcelona akan juara.
Terang saja, dari 10 laga yang sudah dilakoni di liga, Barcelona cuma menang empat kali. Sisanya, mereka kalah empat kali dan imbang dua kali. Mereka begitu kerepotan untuk beradaptasi dengan skema baru yang coba diterapkan Ronald Koeman.
Barcelona juga didera masalah perkara penampilan Lionel Messi yang angin-anginan. Disinyalir, sokongan yang tidak apik dari penggawa lini depan lain, terutama Antoine Griezmann dan Ousmane Dembele, membuat Barcelona sulit bersaing di awal-awal kompetisi.
Namun, pelan-pelan Barcelona mulai bangkit. Dimulai ketika laga lawan Levante, setelahnya, mereka mulai menapaki jalan kembali ke tempat mereka seharusnya berada: papan atas klasemen Liga Spanyol.