Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Pemain Timnas Filipina yang berbahaya. (Instagram/@kenshirodaniels).
Pemain Timnas Filipina yang berbahaya. (Instagram/@kenshirodaniels).

Jakarta, IDN Times - Filipina dipastikan tak lolos ke semifinal Piala AFF 2022. Mereka sejauh ini baru bisa mengoleksi satu kemenangan dari tiga pertandingan dalam persaingan Grup A Piala AFF 2022.

Laga melawan Timnas Indonesia di Rizal Memorial Stadium, Senin (2/1/2023), tentunya tak akan berarti apa-apa buat Filipina. Tapi, dalam duel ini mereka ingin membuktikan diri.

"Setelah kalah dari lawan Thailand, kami harus memperbaiki diri. Tentu, Indonesia lawan yang sulit. Tapi, kami harus menunjukkan versi terbaik tim ini, tampil bagus, menghibur penonton, dan meraih kemenangan," ujar pelatih Filipina, Jose Ferre, dilansir CNN Philippines.

1. Demi negara, The Azkals siap habis-habisan

Stephan Schrock pemain Timnas Filipina yang berbahaya. (Instagram/@schroecky).

Senada dengan Ferre, kapten Filipina, Stephan Schroeck, berharap laga lawan Indonesia bisa menjadi ajang cari obat pelipur lara. Schroeck tak menampik kalau Indonesia akan menjadi lawan yang menyulitkan.

Apalagi, secara kultur, menurut Schroeck, sepak bola Indonesia lebih kuat ketimbang Filipina di berbagai aspek.

"Ketika menang, semua berjalan sesuai rencana, tapi kalah maka itu ada yang aneh. Kami harus melawan Indonesia, negara yang punya dukungan besar dalam sepak bolanya. Tapi, kami ingin menampilkan permainan terbaik demi lambang dan bendera negara, untuk fans pula," kata Schroeck.

2. Butuh dukungan fans

Kenshiro Daniels, striker berbahaya Timnas Filipina. (Instagram/@kenshirodaniels).

Dengan status sebagai tuan rumah, Schroeck berharap fans bisa mendukung The Azkals saat melawan Indonesia. Sebab, bagi Schroeck, kehadiran pemain ke-12 sangat berarti bagi mereka.

"Indonesia selalu memiliki fans loyal. Makanya, kami meminta kepada suporter datang dan mendukung ke stadion," ujar Schroeck.

3. Menatap proyek yang lebih besar

Foto Daisuke Sato (Instagram.com/daisukesato11)

Piala AFF menjadi turnamen pertama bagi Filipina di bawah arahan Ferre. Saat ini, menurut Ferre, Filipina masih berada dalam masa transisi.

Ada sejumlah proyek besar yang diusung di masa depan. Ferre berharap proyek itu bisa berjalan lancar dan mendapatkan dukungan.

"Atmosfer yang muncul sepanjang Piala AFF luar biasa. Dengan Schroeck menjadi kapten, kami memiliki figur yang jadi teladan. Bicara di masa depan, tentu banyak pembicaraan dan kami terus bekerja," ujar Ferre.

Editorial Team