Jakarta, IDN Times - Striker Timnas Iran, Sardar Azmoun, menyatakan kalau dirinya rela disingkirkan dipecat. Dia pun bakal terus memperjuangkan keadilan di negaranya walau risikonya besar.
Hal itu terjadi setelah Azmoun menyuarakan protes terhadap pemerintah Iran terkait kematian seorang wanita bernama Mahsa Amini.
Sebelumnya, nama Azmoun sempat diragukan masuk skuad Iran di Piala Dunia kali ini. Terlebih, dia juga sempat dibekap cedera betis hingga harus menepi.
Namun, dia secara mengejutkan dipanggil dalam skuad utama Carlos Queiroz. Walau demikian, dia masih jadi menjadi sorotan akibat punya sikap kritis terhadap pemerintahan Iran yang dinilai melakukan pelanggaran HAM.