Jakarta, IDN Times - Aksi tutup mulut yang dilakukan Jerman telah membuat sejumlah pihak bersuara. Ada yang memuji, tapi banyak juga mengkritik langkah Jerman karena dirasa terlalu fokus pada urusan politik ketimbang sepak bola.
Jerman melakukan aksi tutup mulut saat kalah melawan Jepang, Kamis (24/11/2022) lalu. Mereka melakukannya karena merasa hak bicara dan kebebasan berekspresinya dibungkam usai FIFA melarang penggunaan ban kapten OneLove.
Muncul kekhawatiran kalau ada tim lain yang akan mengikuti Jerman. Tapi, Belanda memastikan tak akan melakukannya.
"Tidak. Kami menyetop segalanya setelah muncul isu politik Kamis lalu. Kami punya tujuan dan tak akan merusaknya dengan memancing reaksi FIFA, atau organisasi lain. Sudah cukup," kata pelatih Belanda, Louis van Gaal, dilansir BBC Sports.