Hal itu membuat manajemen Persib berbenah. Mereka mendatangkan pelatih Polandia, Marek Janota, untuk membangun tim muda. Upaya yang membuahkan hasil. Dia mampu mengorbitkan darah muda berbakat seperti antara lain, Adjat Sudrajat, Robby Darwis, Djadjang Nurdjaman, hingga Sukowiyono.
Mereka mampu bahu membahu dengan penggawa senior macam Encas Tonif dan Kosasih B, membawa Persib naik kembali ke divisi utama. Selain itu, dua tahun berturut-turut, yakni pada edisi 1982/83 dan 1984/85 mereka juga bisa tampil di babak final divisi utama berhadapan dengan PSMS.
Dua tahun berselang, Persib akhirnya bisa membasuh dahaga gelar dengan menjadi juara di Kompetisi Perserikatan 1986. Kala itu, mereka mampu menundukkan Perseman Manokwari dengan skor tipis 1-0. Djanur, julukan Djadjang Nurdjaman berhasil mempersembahkan gol kemenangan dalam laga final.
Setelah itu, reputasi Persib kembali melambung. Dihuni banyak pemain berlabel Timnas Indonesia, Persib kembali membawa pulang trofi Kompetisi Perserikatan pada 1989/90. Persebaya yang jadi lawannya di babak final tak bisa berbuat banyak dan harus menelan kekalahan 0-2.
Empat tahun berselang, tepatnya musim 1993/94 gelar serupa kembali diraih Persib. Spesialnya, Pangeran Biru yang diasuh pelatih legendaris, Indra Tohir, mampu menggondol trofi terakhir Kompetisi Perserikatan. Sebab, itu adalah liga amatir terakhir sebelum akhirnya PSSI meleburkan Kompetisi Perserikatan dan Galatama setahun setelahnya.
Kompetisi Liga Indonesia pertama itu pun kembali dimenangkan Persib. Hanya diperkuat pemain lokal, tim besutan Indra Thohir ini berhasil menaklukan Petrokimia Putra dengan skor 1-0 pada final yang dihelat di Stadion Senayan (Gelora Bung Karno), Minggu, 30 Juli 1995.
Setelahnya, prestasi Persib naik turun lagi. Mereka baru kembali menjadi kampiun kompetisi kasta tertinggi pada 2014 kala diperkuat Ferdinand Sinaga, penyerang yang kini kembali lagi berseragam Persib.
Di luar tujuh gelar kompetisi Liga Indonesia, Persib juga mampu meraih beberapa prestasi di beberapa turnamen elite, yakni empat kali Siliwangi Cup, sekali juara Jusuf Cup, Piala Persija, Marah Halim Cup, Piala Presiden, dan beberapa kejuaraan lainnya.