Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Beto maksimalkan area parkir apartemen untuk latihan mandiri. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Jakarta, IDN Times - Pemain Madura United, Alberto "Beto" Goncalves merasakan besarnya dampak virus corona atau COVID-19 memukul industri sepak bola dunia, tak terkecuali di Indonesia. Kompetisi harus terhenti dan pemain tak terhindar dari pemotongan gaji atau kontrak, termasuk Liga 1.

Pandemik tersebut memang tak hanya memukul industri sepak bola Eropa saja, hal itu pula terjadi di Indonesia. Sejumlah klub berusaha keras membuat neraca keuangan klub tetap stabil di tengah kondisi tak menentu.

Federasi sepak bola Indonesia (PSSI) akhirnya mengeluarkan kebijakan untuk membantu seluruh klub Liga 1 dan Liga 2. Mereka hanya dibebankan membayar seperempat kontrak pemain atau 25 persen saja saat kondisi krisis seperti ini. Hal itu demi keberlangsungan klub yang tak bisa mendapatkan pemasukan.

1. Beto pasrah kontraknya dibayar 25 persen karena situasi tak menentu

Pemain PSM Makassar M Rahmat (kanan) berebut bola dengan pemain Madura United Beto Goncalves (kedua kanan) pada laga semi final Piala Indonesia di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (30/6/2019). (ANTARA FOTO/Abriawan Abhe)

Pemain pun pasrah dengan kontrak pemain di Liga 1 hanya dibayar 25 persen. Mereka tak bisa berbuat banyak lantaran terhentinya kompetisi berarti membuat mereka tak bekerja (tampil dalam sebuah pertandingan). Hal itu pula yang dirasakan oleh Beto sapaan akrab Alberto Goncalves.

"Saya memahami situasi sekarang, kita ini tak bekerja dan apa pun keputusannya kita harus terima," kata Beto kepada IDN Times saat ditanya kewajiban klub yang hanya membayar 25 persen dari kontraknya tersebut.

2. Beto bakal ikuti kebijakan klub

Beto Goncalves raja gol dari Madura United (twitter.com/dokterbola_ID)

Menurut pemain kelahiran Brasil tersebut, kondisi saat ini memang sangat sulit, tak hanya di Indonesia saja, kompetisi Eropa seperti LaLiga, Serie A, sampai Premier League juga kena imbasnya. Mereka pun mengeluarkan kebijakan yang hampir mirip demi menghindari klub dari krisis keuangan.

"Saya mengikuti kebijakan klub saja karena mereka ikut aturan yang diberlakukan. Saya hanya bisa berharap kondisi ini cepat membaik dan kembali normal," ujar pemain berusia 39 tahun itu.

3. Beto sudah siap jika kompetisi Liga 1 musim ini dibatalkan

Pemain Madrua United, Alberto "Beto" Goncalves. IDN Times/Ilyas Listianto Mujib

Disinggung mengenai kemungkinan dibatalkannya kompetisi musim ini, mantan pemain Sriwijaya FC itu tak mau berandai-andai. Namun, ia sudah mempersiapkan diri jika opsi tersebut harus terjadi dan legowo menerima segala keputusan terbaik. Sebab, mau bagaimana pun, kesehatan dan keselamatan manusia lebih penting dari segalanya.

Tapi dari hati yang paling dalam, Beto sebetulnya sangat menginginkan kompetisi musim ini bisa kembali bergulir. Oleh sebab itu, dirinya selalu berdoa agar kondisi di seluruh dunia, khususnya Indonesia bisa kembali pulih dan kompetisi bisa kembali digulirkan.

Wajar jika Alberto "Beto" Goncalves mengharapkan hal itu, di samping membutuhkan pemasukan agar tetap bisa membuat dapur ngebul, dirinya memang tengah moncer di awal Liga 1 bersama Madura United. Tiga gol sudah ia sarangkan tiga laga yang sudah dilangsungkan.

Editorial Team