Jakarta, IDN Times - Liverpool sedang harap-harap cemas dengan nasib gelandangnya, Naby Keita. Pada periode jeda internasional, Keita memang pulang ke Guinea untuk bisa membela tim nasionalnya, namun malah terjebak dalam situasi kudeta terhadap Presiden Alpha Conde yang mencekam di sana.
Kudeta terjadi tepat saat Guinea hendak berduel melawan Maroko dalam kualifikasi Piala Dunia 2022, Qatar, 6 September 2021 lalu. Ketika tim Maroko sedang menuju stadion digelarnya laga, Lansana Conte Stadium, Conakry, kudeta terjadi.
Terdengar suara tembakan ketika bus mereka menuju stadion. Hingga akhirnya, bus yang bawa tim Maroko langsung putar balik menuju hotel.
"Tembakan terjadi sepanjang hari di Conakry sepanjang hari," kata pelatih Maroko, Vahid Halilhodzic, dilansir L'Equipe.
Pertandingan pada akhirnya ditunda, FIFA sudah menyetujuinya. Maroko sudah mendapat jalan keluar untuk bisa cabut dari Guinea sejak Minggu (5/9/2021).