Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
antarafoto-borneo-fc-samarinda-dikalahkan-bali-united-fc-1764509834.jpg
Pesepak bola Bali United FC Brandon James Wilson (kiri) berteriak saat melawan Borneo FC Samarinda dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Minggu (30/11/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/nz

Intinya sih...

  • Tak pernah menang dalam empat laga terakhir Borneo FC setelah kekalahan dari Bali United, Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Malut United.

  • Akhirnya disalip Persib dalam klasemen Super League karena hasil buruk yang diraih oleh Borneo FC.

  • Penyakit musim 2023/24 muncul kembali, membuat Borneo FC rawan mengulangi kegagalan di musim sebelumnya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketangguhan Borneo FC di Super League seketika runtuh. Sempat meraih kemenangan beruntun pada 11 laga awal, Borneo malah mendadak menurun performanya dan jadi rapuh.

Memasuki pekan 12, Borneo FC mengendur. Kemenangan menjauh dari mereka, dan sekarang lebih akrab dengan hasil-hasil buruk.

1. Tak pernah menang dalam empat laga terakhir

Pemain Bali United (putih) diapit oleh dua pemain Borneo FC. (Instagram.com/baliunitedfc)

Selepas menang atas Madura United, Borneo mulai mengalami kesulitan. Semua berawal dari kekalahan lawan Bali United dengan skor 0-1, 30 November 2025.

Kekalahan itu bak jadi titik balik Borneo. Dunia mereka berubah dalam sekejap, karena gagal menang saat jumpa Persib Bandung, Persebaya Surabaya, dan Malut United. Dalam tiga laga itu, Borneo kalah dua kali, dari Persib dan Malut. Lalu, mereka diimbangi Persebaya.

2. Akhirnya disalip Persib

Pesepak bola Borneo FC Samarinda Mariano Peralta (tengah) mencetak gol ke gawang Dewa United Banten FC dalam lanjutan BRI Super League 2025/2026 di Stadion Segiri Samarinda, Kalimantan Timur, Rabu (5/11/2025). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/rwa.

Akibat sederet hasil buruk yang diraih, Borneo akhirnya kehilangan tahta klasemen. Posisi mereka dikudeta Persib, yang sebenarnya memiliki poin sama, 34, namun unggul secara head to head.

Jarak poin Borneo dengan Malut United dan Persija juga menipis, membuat posisinya makin rawan.

3. Awas, penyakit musim 2023/24 muncul

Pertandingan Borneo FC vs Persijap. (Ari Haryono/Dok Persijap).

Pada musim 2023/24 lalu, Borneo sempat jadi salah satu kandidat kuat juara kompetisi kasta tertinggi Indonesia. Mereka lolos ke Championship Series dengan status juara di Seri Reguler. Namun, di fase krusial, mereka malah tumbang.

Musim ini, Borneo FC berpeluang kembali mengalami hal serupa. Sudah sepatutnya, mereka belajar dari kegagalan di musim 2023/24, agar bisa menjaga peluang juara di musim 2025/26.

Editorial Team