Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Dominic Solanke (premierleague.com)

Jakarta, IDN Times - Manajer Bournemouth, Andoni Iraola, tak bisa menyembunyikan kekesalannya terhadap keputusan wasit Tony Harrington dan video assistant referee dalam duel kontra Manchester United di Vitality Stadium, Sabtu (13/4/2024). Menurut Iraola, Bournemouth seharusnya bisa menang jika wasit dan VAR bekerja dengan baik.

Iraola merasa Bournemouth menjadi korban kepemimpinan wasit dan kinerja VAR yang buruk. Setidaknya, ada dua keputusan yang membuatnya marah, yakni ketika Adam Smith dihukum karena handball dan Ryan Christie dijatuhkan Willy Kambwala di kotak penalti.

1. Harusnya dapat penalti

Jatuhnya Christie menjadi yang paling disorot Iraola. Dia merasa seharusnya Bournemouth memang mendapat penalti. Namun, keputusan penalti yang sudah diambil oleh Harrington malah dianulir oleh asisten VAR, Jarred Gillett, karena menilai insiden terjadi di luar kotak terlarang.

"Terutama keputusan terakhir, VAR mengitervensi yang seharusnya sudah jelas dan tak bisa dibantai. Jelas, dia menghentikan Ryan di kotak terlarang supaya tak bisa melakukan penyelesaian akhir," kecam Iraola dilansir Daily Mail.

2. Satu poin cukup, tapi...

Andoni Iraola (afcb.co.uk)

Pada akhirnya, Iraola tak bisa mengeluh lebih banyak karena hasil akhir sudah muncul. Bagi Iraola, satu poin sudah cukup melegakan, namun tetap saja ada yang mengganjal.

"Kami harus menghargai poin yang didapat. Satu poin melawan MU itu penting. Tapi, jika ada yang layak menang hari ini, sudah tentu Bournemouth," kata Iraola.

3. Bournemouth bikin MU susah

twitter.com/ManUtd

Sebenarnya, Bournemouth mengancam mimpi MU. Asa finis di empat besar makin berat karena sudah tertinggal 10 poin dari Aston Villa dan Tottenham Hotspur yang bersaing demi memperebutkan tiket Liga Champions musim depan.

Bahkan, MU terancam mencatatkan rekor buruk dengan finis di posisi terjeleknya sepanjang sejarah keikutsertaan dalam Premier League. Terkait potensi ini, manajer MU, Erik ten Hag, menolak buat berkomentar. Bahkan, Ten Hag sampai ngambek, meninggalkan ruang konferensi pers, dan enggan melakoni wawancara lebih jauh.

"Saya tak punya komentar karena itu tidak relevan sekarang," kata Ten Hag dilansir Daily Mirror.

Editorial Team