Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tyler Adams (instagram.com/tyler.adams)
Tyler Adams (instagram.com/tyler.adams)

Jakarta, IDN Times - AFC Bournemouth sedang menggila. Tak tanggung-tanggung, dua tim besar Premier League berhasil mereka tundukkan dalam waktu berdekatan.

Teraktual, Bournemouth mengalahkan Manchester City dengan skor 2-1 di Vitality Stadium, Sabtu (2/11/2024) malam WIB. Kemenangan ini mencerminkan kualitas mereka sebagai pengganjal.

1. Ada Arsenal yang juga jadi korban

Luis Sinisterra (instagram.com/luissinisterra)

Sebelum ManCity, ada Arsenal yang sebelumnya juga pernah ditumbangkan Bournemouth. Dalam laga yang dihelat pada 19 Oktober 2024, mereka mengalahkan Arsenal di Vitality dengan skor 2-0.

Namun, bukan berarti Bournemouth mampu menundukkan setiap raksasa di Premier League musim ini. Saat bersua Chelsea, mereka kalah 0-1. Saat bertandang ke Liverpool, mereka kalah 0-3.

2. Catatan sejarah bagi Bournemouth

Everton melawan Bournemouth di EPL 2024/2025. (premierleague.com)

Bagi Bournemouth, kemenangan atas ManCity ini jadi sejarah tersendiri. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Premier League, mereka mampu mengalahkan The Citizen.

Sementara itu, kekalahan dari Bournemouth ini jadi hasil negatif perdana City di Premier League 2024/25. Sebelumnya, tim asuhan Pep Guardiola itu belum pernah tersentuh kekalahan.

3. Level Bournemouth yang harus dipertahankan

potret Andoni Iraola (instagram.com/afcb)

Manajer Bournemouth, Andoni Iraola, mengungkapkan tidak mudah menundukkan tim selevel ManCity dan Arsenal. Namun, anak-anak asuhnya tetap mampu berjuang, dan menunjukkan level Bournemouth itu tinggi.

"Kami harus mempertahankan level tinggi ini sehingga setiap tim tahu bahwa setiap main di Vitality, itu bukan laga yang mudah. Kami mampu menyengat dan menciptakan peluang," kata Iraola, dilansir "BBC".

Untuk sementara, Bournemouth bertengger di posisi delapan klasemen sementara Premier League 2024/25. Mereka mengoleksi 15 poin, hasil dari empat kali menang, tiga kali imbang, dan tiga kali kalah.

Editorial Team