Pemain Prancis, Ousmane Dembele tak bisa melanjutkan aksi di Piala Eropa 2020 lantaran mengalami cedera lutut. (thesun.co.uk).
Sama seperti Arjen Robben, Dembele adalah manusia kaca. Dia gampang cedera. Hari-harinya bersama Barcelona justru lebih banyak dihabiskan di ruang perawatan, ketimbang main dan memberikan kontribusi nyata.
Per Transfermarkt, Dembele harus absen selama 104 hari akibat cedera selama membela Barcelona. Banyak sekali cedera yang dia alami, mulai dari hamstring, otot, engkel, serta lutut.
Alhasil, gara-gara sering cedera, Dembele minim kontribusi di Barcelona. Dari 129 laga, dia cuma menorehkan 31 gol dan 23 assist. Jumlah itu tentu jauh dari harapan, apalagi Dembele didatangkan dengan harga mahal, ditaksir lebih dari 100 juta euro.
Jangan lupa, ragam cedera ini sudah Dembele dapatkan saat main di LaLiga, yang notabene intensitasnya tidak sekencang Premier League. Bayangkan jika Dembele main di Premier League, dengan jadwal padat dan intensitas tinggi, bisa-bisa makin lebih sering menepi.
Belum lagi, dengan gaya main Dembele yang senang melakukan dribble dan cut inside, potensinya untuk dilanggar pemain lain sangat besar. Terkapar di atas lapangan mungkin akan jadi pemandangan lumrah yang kita lihat saat Dembele main bersama Chelsea.
Belum lagi, Dembele tumbuh jadi pemain indisipliner di Barcelona. Banyak tingkah aneh yang dia lakukan, yang membuatnya hampir beberapa kali didepak dari tim. Masalah kedisiplinan Dembele bakal jadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Chelsea.