Gianluigi Donnaruma adalah seorang kiper termuda yang pernah membela timnas senior Italia. Ia debut bersama Azzuri Senior di usia 17 tahun 189 hari, rekor lain yang dia pegang adalah menjadi kiper Italia U-21 6 bulan sebelumnya. Paling spesial adalah debut bersama AC Milan di usia 16 tahun di 2015 silam melawan Sassuolo di Liga Serie-A Italia.
Debut di usia dini membuktikan bahwa Donnaruma adalah kiper spesial. Walau banyak media mencibir bahwa dirinya menjadi kiper utama AC Milan bersamaan dengan menurunya peforma kiper utama Milan saat itu, Diego Lopez. Ditambah lagi, Milan sedang tidak punya pilihan lain di posisi kiper selain Donnaruma.
Tetapi cibiran dari media dijadikan pelecut untuknya tampil hebat saat mengawal gawang Il Diavolo Rosso. Sejak mengawali debut di medio 2015, Donnaruma melakukan 6 kali cleansheet dari 15 pertandingan. Penampilan tersebut dipuji oleh pelatih Italia U-17, Bruno Tedino yang menyebut Donnaruma sebagai kiper masa depan Azzuri.
Pujian itu tidak hanya datang dari Tedino, Buffon sebagai seniornya di timnas pernah mengucapkan bahwa Donnaruma adalah penerusnya di Timnas Italia. “Pewaris saya? Pada saat ini, yang paling menarik adalah Gianluigi Donnaruma. Di level Eropa, ia adalah yang paling muda dan sangat normal ketika ada begitu banyak rasa penasaran mengitarinya. Ia adalah pemain dengan kemampuan luar biasa,” kata Buffon seperti yang dikutip Goal.com.
Keunggulan Donnaruma terletak pada postur tinggi badan yang mencapai 199 cm plus rentang tangan yang panjang sangat mendukung profesinya sebagai kiper. Penjangnya rentangan tangan banyak menolong Donnaruma dalam mengantisipasi bola atas maupun bawah.
Hal spesial dari kiper 18 tahun ini adalah kemampuanya dalam mengantisipasi tendangan pinalti. Dia sangat baik dalam membaca tendangan pinalti lawan, seperti bakat alami yang menempel pada dirinya. Keahlian khususnya itu bisa menjadi solusi Italia yang sering kalah saat duel adu pinalti di piala dunia atau piala Eropa.