Jakarta, IDN Times - Persis Solo mendesak pihak yang terlibat atas tragedi Stadion Kanjuruhan pada 1 Oktober 2022 lalu bertanggung jawab. Mereka mengeluarkan lima tuntutan agar salah satu insiden terbesar di sepak bola tersebut tak terjadi lagi di Indonesia
Tuntutan itu ditujukan kepada PSSI, PT Liga Indonesia Baru (LIB), dan pemegang hak siar, Emtek Group, sebagai bentuk pertanggungjawaban atas tragedi di Kanjuruhan. Persis meminta mereka untuk melakukan reformasi secara sistematik.
Salah satunya menghapus jam kick off yang terlalu malam, atau tepatnya pukul 20.30 WIB. Jadwal ini perlu ditiadakan guna meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan, lantaran pengawasan dilakukan dalam kondisi gelap.