Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Lazio (pixabay.com/jorono)
ilustrasi Lazio (pixabay.com/jorono)

Intinya sih...

  • Lazio gagal mencapai semifinal Liga Europa 2024/2025 setelah kalah dari Bodo/Glimt pada perempat final.
  • Lazio tampil di Liga Champions Eropa pada 2020/2021 dan berhasil lolos dari fase grup sebagai runner-up, namun tersingkir di babak 16 besar oleh Bayern Munich.
  • Pada kompetisi Eropa dalam 5 musim terakhir, Lazio hanya mencapai babak perempat final Liga Champions dan Liga Europa serta gagal di Liga Konferensi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Lazio gagal mencapai semifinal Liga Europa 2024/2025. Langkah mereka terhenti pada perempat final usai kalah dari Bodo/Glimt. Padahal, Lazio sudah berhasil membukukan comeback dramatis pada leg kedua perempat final. Namun, mereka keok pada babak adu penalti hingga harus mengubur asa juara.

Lazio sebenarnya adalah klub yang cukup disegani di kancah domestik. Namun, mereka sering kali tak bisa berbuat banyak di kompetisi Eropa. Meski rutin tampil di Eropa dalam beberapa musim terakhir, Lazio jarang melangkah jauh. Seperti inilah kiprah Lazio di kompetisi Eropa dalam 5 musim terakhir.

1. Lazio dihentikan Bayern Munich pada babak 16 besar Liga Champions 2020/2021

Pada 2020/2021, Lazio tampil di Liga Champions Eropa. Itu menjadi penampilan perdana mereka di Liga Champions sejak 2007. Meski sudah lama absen, kiprah Lazio saat itu cukup impresif. Mereka lolos dari fase grup sebagai runner-up tanpa terkalahkan.

Sayangnya, undian babak 16 besar mempertemukan Lazio dengan lawan berat, Bayern Munich. Die Roten yang saat itu berstatus juara bertahan jelas lebih diunggulkan. Benar saja, Lazio tergilas dalam dua pertemuan dengan skor 1-4 dan 1-2. Biancocelesti pun gagal mengulang raihan terbaik mereka di Liga Champions, yaitu babak perempat final.

2. Lazio tersingkir pada babak playoff Liga Europa 2021/2022

Lazio finis di peringkat keenam Serie A Italia 2020/2021. Mereka pun hanya tampil di Liga Europa pada 2021/2022. Hasilnya, Lazio lolos dari fase grup, tetapi hanya sebagai runner-up. Biancocelesti pun harus melakoni fase playoff sebelum masuk ke babak 16 besar. Mereka bertemu FC Porto yang merupakan gusuran dari Liga Champions musim tersebut.

Pada laga pertama di Portugal, Lazio menyerah 1-2 dari FC Porto. Mereka pun harus balas menang saat ganti menjamu FC Porto pada leg kedua. Sayangnya, Lazio justru nyaris keok lagi dan hanya bisa memaksakan hasil imbang 2-2. Kalah agregat 3-4, langkah Lazio pun terhenti.

3. Gagal lewati fase grup Liga Europa 2022/2023, Lazio digusur AZ Alkmaar pada babak 16 besar Liga Konferensi

Lazio kembali mentas di Liga Europa pada 2022/2023. Namun, capaian mereka saat itu menurun. Biancocelesti gagal lolos dari fase grup. Mereka berakhir di peringkat ketiga Grup F di bawah Feyenoord dan FC Midtjylland. Lazio pun tergusur ke kompetisi antarklub Eropa kasta ketiga, Liga Konferensi.

Lazio berhasil melewati fase playoff Liga Konferensi 2022/2023 hingga mencapai babak 16 besar. Namun, langkah mereka akhirnya terhenti di situ. Bertemu AZ Alkmaar, Lazio sempat mencetak gol lebih dulu dalam laga kandang maupun tandang. Namun, dua kali pula AZ Alkmaar berbalik unggul dan memberi Lazio kekalahan 1-2.

4. Bayern Munich kembali menyingkirkan Lazio pada babak 16 besar Liga Champions 2023/2024

Pada 2023/2024 lalu, Lazio berhasil kembali ke Liga Champions Eropa. Mereka lolos sebagai runner-up Serie A Italia musim sebelumnya. Lazio pun lagi-lagi sukses melewati fase grup. Mereka mendampingi Atletico Madrid yang menjadi juara grup.

Sialnya, babak 16 besar pun menghadirkan deja vu bagi Lazio. Mereka kembali harus bertemu Bayern Munich yang jauh lebih diunggulkan. Biancocelesti memang sempat membuat kejutan dengan menang 1-0 pada leg pertama. Namun, mereka terbantai 0-3 pada pertemuan kedua hingga harus tersingkir.

5. Lazio kalah adu penalti dari Bodo/Glimt pada perempat final Liga Europa 2024/2025

Asa Lazio meraih trofi Eropa kembali menemui kegagalan pada 2024/2025. Tampil di Liga Europa, Lazio sebenarnya mengawali kompetisi dengan luar biasa. Mereka menjadi tim terbaik pada fase grup hingga berhak langsung lolos ke babak 16 besar. Setelah itu, Lazio mencapai perempat final usai mengandaskan Viktoria Plzen dengan skor agregat 3-2.

Lawan Lazio berikutnya adalah wakil Norwegia, Bodo/Glimt. Dibanding mereka, langkah Lazio ke perempat final jauh lebih meyakinkan. Namun, siapa sangka Bodo/Glimt mampu membuat kejutan. Mereka memenangi leg pertama di Norwegia dengan skor 2-0.

Pada laga kedua di Italia, Lazio balas meraih kemenangan 2-0. Mereka lalu mencetak gol ketiga pada babak tambahan dan tinggal menunggu waktu untuk lolos. Sayangnya, Lazio kecolongan gol penyeimbang yang memaksa laga berlanjut ke adu penalti. Biancocelesti pun akhirnya tersingkir usai kalah 2-3 pada babak tos-tosan.

Lazio punya dua trofi Eropa dalam lemari mereka, yaitu Piala Winners 1998/1999 dan Piala Super Eropa 1999. Namun, sejak itu Biancocelesti belum pernah juara lagi di Eropa. Kapan kenangan manis mereka akan terulang lagi?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team