Para pemain akademi Liverpool merayakan keberhasilan menjuarai Piala Liga Inggris 2023/2024. (twitter.com/TrentAA)
Tidak dapat dimungkiri bahwa final Piala Liga Inggris 2023/2024 bak duel dua tim pesakitan. Bagaimana tidak, Chelsea dan Liverpool sama-sama dihantam badai cedera. Kedua tim banyak kehilangan pemain kunci yang menjadi andalan pada musim ini.
Chelsea sejatinya mempunyai kans lebih tinggi menjadi juara jika dibandingkan dengan Liverpool. Sama-sama didominasi nama-nama muda, tetapi The Blues lebih baik dari segi menit bermain para pemain mereka pada sepanjang musim ini. Berbanding terbalik dengan The Reds, penghuni bangku cadangan mereka diisi nama-nama pemain akademi yang minim pengalaman.
Liverpool tercatat memasukkan sembilan pemain muda berusia 21 tahun atau di bawahnya. Enam pemain di antaranya diturunkan. Hal ini menjadi sebuah kebanggaan bagi The Reds. Namun, di sisi lain, Chelsea dibuat tak berkutik meski sama-sama memainkan nama-nama muda minim pengalaman. Salah satu yang tidak dimiliki The Blues dalam final kali ini adalah mentalitas. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi tim asuhan Mauricio Pochettino untuk ke depannya.
Kegagalan Chelsea mengatasi perlawanan Liverpool pada partai final Piala Liga Inggris 2023/2024 menjadi pembelajaran bagi tim. Mauricio Pochettino sebagai manajer mengungkapkan bahwa kekalahan menyakitkan dalam laga besar bakal berguna bagi pengalaman mereka. Akankah Chelsea mampu bangkit dan kompetitif ke depannya?