Jakarta, IDN Times - Keterpurukan Chelsea mulai menciptakan efek domino dan mengganggu kenyamanan manajer Graham Potter. Dia menerima sejumlah ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal, ketika Chelsea terpuruk di bawah arahannya.
Potter mengakui, orang-orang itu mengaku sebagai fans Chelsea. Menurut Potter, ancaman itu tak hanya dialamatkan kepadanya, namun juga anak-anak.
"Seperti dukungan yang diterima, saya juga mendapat sejumlah surel tak enak. Mereka menginginkan saya dan ana-anak mati," ujar Potter dikutip Daily Star.