Selama masa lockdown Rashford bekerja sama dengan badan amal kemiskinan dan limbah makanan, FareShare. Kolaborasi tersebut ternyata menghasilkan £20 juta atau Rp367 miliar dalam bentuk sumbangan finansial dan mampu mendistribusikan sebanyak 3,9 juta makanan untuk didistribusikan ke negara paling rentan setiap minggu selama pandemi ini. .
Pujian langsung dilontarkan oleh Presiden dan wakil kanselir Universitas Manchester, Profesor Dame Nancy Rothwell. Menurut dia, Marcus Rashford merupakan sosok pemuda yang memiliki kepribadian luar biasa. Selain dibekali bakat mumpuni dan dorongan kebaikan, sikapnya membentang jauh melampaui lapangan sepak bola.
"Karyanya untuk amal dan kampanye terkenalnya tidak hanya akan membantu banyak anak muda di kota kami sendiri, tetapi juga di seluruh negeri. Universitas kami memiliki tanggung jawab sosial dan pada intinya, ada rasa kebanggaan dari kami atas tugas warga negara tersebut dan kami ingin berbagi dengan Marcus. Itulah sebabnya universitas senang menjadikan Marcus penerima penghargaan termuda kami dari gelar kehormatan itu," ujar Profesor Dame Nancy menilai Marcus Rashford.