Penyesuaian pasti banyak ya, apalagi berubah dari klub amatir menjadi klub profesional itu pasti progresnya sangat banyak dan PR kita lumayan banyak ya. Tantangannya lumayan. Apalagi perubahan dari manajemen ya. Manajemen sekarang jadinya lebih aware tentang sistem pertandingan, regulasi segala macam. Kita baca semuanya lah.
Memang kalau profesional ini sudah tidak main-main. Begitu juga dengan sistem. Kita mendaftarkan pemain, pelatih, semuanya harus di sistem semuanya. Jadi, akhirnya semua berbenah. Pemain di lapangan berbenah, ci manajemen pun juga berbenah. Bagaimana kita bisa menyelaraskan untuk menjadi tim profesional.
Jadi, makanya pada saat kita berpikir, kalau misalkan kita menyewa stadion terus atau menyewa lapangan terus, operasional pasti akan bengkak. Makanya kita mencoba melakukan kalau dari sisi bisnis investasi ya. Investasi dengan ya membuat stadion sendiri dan membuat tempat latihan sendiri.
Jadi saat kita mau latihan ya, kita tidak ada intervensi dari apa pun. Kita punya full dan kita dari sisi pengeluaran juga kita juga menyimpang banyak untuk jangka panjang. Karena kita tidak mau cuma setahun atau dua tahun di sepak bola Indonesia ini kita maunya jangka panjang seperti klub-klub lain.
Makanya dengan adanya sistem ini kita juga menggabungkan antara sepak bola dan bisnis itu juga harus selaras, makanya dengan ada investasi di sini kita harapkan dalam jangka panjangnya akan banyak menghemat pengeluaran pastinya, apakah dari latihan ataupun pertandingan.
Kita sempet menyewa beberapa lapangan, seperti di Merpati (Depok), terus kita juga pernah sewa di Stadion Siliwangi, Patriot (Chandrabhaga), jadi kan kalau setiap menyewa kan kita lumayan banget biaya operasionalnya.