Liverpool dan Atletico Madrid telah diakui sebagai klub besar di masing-masing negara. The Reds menjadi kekuatan utama di Premier League Inggris, sedangkan Los Rojiblancos adalah salah satu tim papan atas La Liga Spanyol.
Tidak mengherankan jika kemudian sejumlah pemain mendambakan bisa merumput di salah satu tim atau bahkan kedua-duanya. Nah, ini beberapa pesepak bola yang sempat merasakan seragam merah khas Liverpool dan merah-biru kepunyaan Atletico.
Luis Garcia dilepas Barcelona ke Atletico Madrid pada musim 2002/2003. Tampil cukup gemilang, membuat 9 gol dalam 30 partai liga domestik, La Blaugrana akhirnya mengaktifkan klausul pembelian kembali winger berpaspor Spanyol tersebut pada musim berikutnya.
Cuma semusim di Camp Nou, Garcia menerima pinangan Liverpool. Bermain di Inggris hingga 2007, ia sempat menjuarai FA Cup, Liga Champions Eropa, dan UEFA Super Cup. Selepas Liverpool, Garcia balik ke Atletico Madrid dan memberikan gelar Intertoto Cup 2007.
Siapa penyerang terbaik Liverpool pada era milenium ketiga? Mungkin banyak yang akan menyebutkan nama Fernando Torres. Dibeli dari Atletico Madrid pada 2007, Torres menjadi predator ganas, menciptakan 65 gol dalam 102 penampilan di pentas Premier League.
Sempat dijual ke Chelsea dan penah membela AC Milan, Torres kembali lagi ke Atletico Madrid pada musim 2015/2016 dan bertahan hingga 2018. Pada periode keduanya ini, striker berjuluk El Nino tersebut sempat memberikan trofi UEFA Europa League musim 2017/2018.
Mungkin tidak banyak yang tahu bahwa Liverpool pernah mendatangkan bek kiri bernama Emiliano Insua pada 2007 silam. Merupakan lulusan akademi Boca Juniors, Insua cukup lama bermain di Stadion Anfield, mulai 2007 hingga dilepas pada 2011.
Sempat membela Sporting CP selama satu setengah musim, pemain berpaspor Argentina ini mendarat di Atletico Madrid pada Januari 2013. Namun, manajemen memutus kontraknya pada Juli 2015. Akhirnya, Insua bergabung dengan VfB Stuttgart hingga 2020.
Pemain berpaspor Spanyol ini melakukan debut untuk Liverpool pada Desember 2009 di ajang Liga Champions Eropa. Sayangnya, Dani Pacheco, sapaan akrabnya, gagal bersaing dan lebih sering dipinjamkan, salah satunya ke Atletico Madrid pada musim 2011/2012.
Los Rojiblancos ternyata tidak memakai jasanya dan justru meminjamkan Pacheco ke Rayo Vallecano selama musim tersebut. Meski punya opsi untuk membelinya secara permanen pada akhir musim, rival sekota Real Madrid itu memilih untuk melepas pemain ini.
Mendarat dari Ajax Amsterdam pada Januari 2011, Luis Suarez merupakan salah satu penyerang tajam yang sempat dimiliki Liverpool. Ia bahkan pernah menjadi top skor Premier League musim 2013/2014. Sayangnya, Suarez gagal menjuarai liga domestik bersama The Reds.
Tiga tahun di Anfield, striker Uruguay ini hengkang ke Barcelona dan meraih banyak trofi, termasuk treble winners musim 2014/2015. Ironis, pada Agustus 2020, ia "dibuang" ke Atletico Madrid. Namun, Suarez justru mampu mengantarkan Los Colchoneros juara La Liga.
Nama penyerang asal Portugal ini mungkin baru bersinar saat memutuskan bergabung dengan Liverpool pada September 2020 lalu. Meski harus bergantian dengan Roberto Firmino, penampilan Diogo Jota cukup konsisten mengingat usianya yang juga masih muda.
Nah, pasti tidak banyak yang tahu bahwa Jota ternyata pernah berseragam Atletico Madrid. Ia mendarat di Kota Madrid pada Maret 2016 silam. Sayangnya, ia lebih sering dipinjamkan dan akhirnya dibeli Wolverhampton Wanderers pada Januari 2018, sebelum berlabuh di Anfield.
Membela Liverpool dan Atletico Madrid mungkin merupakan impian banyak pesepak bola. Namun, memang tidak semuanya mampu meraih kesuksesan.