Dibeli Murah, 5 Penyerang Gaek Ini Masih Bersinar di Klub Barunya

Setelah berkelana di Asia, Marko Arnautovic kembali berlabuh ke Eropa pada usia yang sudah tak muda lagi. Arnautovic bergabung dengan Bologna pada musim panas 2021. Ia ditebus dengan biaya hanya 6 juta euro atau setara Rp99 miliar.

Pengalaman berbicara di sini. Kualitas dan kemampuan Arnautovic masih terlihat meski sudah berusia senja. Ia menjadi mesin gol andalan Bologna. Dari 52 penampilan yang ia jalani, Arnautovic sudah membukukan 23 gol dan 2 assist.

Alexis Sanchez resmi berganti klub pada musim panas 2022. Setelah berkelana di Spanyol, Inggris, dan Italia, Alexis melanjutkan kariernya ke Prancis. Ia bergabung dengan Olympique Marseille secara gratis. Itu terjadi sebab kontraknya bersama Inter Milan sudah habis.

Datang pada usia 34 tahun, Alexis masih mampu bersinar. Ia diandalkan sebagai ujung tombak Les Phoceens saat ini. Total, mantan pemain Barcelona dan Arsenal ini sudah mengoleksi 16 gol dan 1 assist dari 34 penampilan di semua kompetisi.

PSV menjadi rumah terbaik di dalam karier Luuk de Jong. Kariernya mencapai puncak bersama klub Eredivisie. Seolah menjadi tempat pulang, Luuk akhirnya kembali ke klub yang pernah ia bela itu pada musim panas 2022.

Dalam proses kepindahannya, Luuk hanya ditebus dengan biaya 3 juta euro atau sekitar Rp49 miliar. Dengan kualitas yang ia miliki, Luuk dipercaya di lini depan PSV sejauh ini. Ia sudah membukukan 10 gol dan 7 assist dari 29 penampilan.

Inter Milan menjatuhkan pilihannya kepada Edin Dzeko. Sang pemain direkrut untuk mengisi lubang yang ditinggalkan oleh Romelu Lukaku pada musim panas 2021. Nerazzuri hanya perlu membayar 3 juta euro atau sekitar Rp49 miliar untuk mendaratkannya.

Hasilnya pun berbuah manis. Meski sudah berusia 37 tahun sekarang, ketajaman Dzeko belum menurun sepenuhnya. Ia masih tampil kompetitif. Secara keseluruhan, Dzeko sudah mencetak 28 gol dan 15 assist dari 87 penampilan di semua kompetisi.

Olivier Giroud memulai petualangan barunya di Italia pada musim panas 2021. Kepastian ini diperoleh saat dirinya sepakat bergabung dengan AC Milan. Saat itu, biaya transfer pemain berusia 36 tahun itu hanya 3 juta euro atau sekitar Rp49 miliar.

Datang pada usia senja, Giroud membuktikan dirinya masih bertaji. Ia mampu produktif di lini serang Rossoneri. Tercatat, mantan striker Arsenal dan Chelsea ini telah mengemas 26 gol dan 10 assist dari 72 penampilan di semua kompetisi.

Ungkapan tua-tua keladi cocok menggambarkan perjalanan kelima penyerang di atas. Walau usia terus bertambah dan berganti klub, mereka tetap mampu produktif bahkan menjadi andalan di lini serang.