Jakarta, IDN Times - Eks bintang Atletico Madrid dan Timnas Uruguay, Diego Godin, telah pensiun per 1 Oktober 2024. Namun, ada satu misi yang belum berhasil diwujudkan Godin hingga gantung sepatu.
IDN Times berkesempatan berbincang singkat dengan Godin secara eksklusif bersama LaLiga. Terasa membanggakan, karena IDN Times satu-satunya media Indonesia yang tergabung dalam wawancara eksklusif tersebut.
Dalam obrolannya, mimpi yang gagal dicapainya itu ternyata mengantarkan Uruguay juara Piala Dunia.
Godin debut di Piala Dunia pada edisi 2010. Sejak saat itu, Godin selalu memegang peran penting di lini belakang La Celeste, hingga edisi 2022. Itu adalah ajang terakhir Godin bersama Uruguay.
Perjalanan paling jauh Godin di ajang tersebut adalah semifinal. Sejarah tercatat di edisi pertamanya. Namun, misi Godin dijegal Belanda, karena kalah tipis 2-3.
Ada kesan manis yang dapat diraih, yakni dengan memenangkan perebutan tempat ketiga. Namun, La Celeste yang kala itu masih diperkuat Diego Forlan hingga Diego Lugani kembali keok dengan skor 2-3 dari Jerman.
Karena pengabdiannya telah usai, Godin menyerahkan mimpi itu kepada penerusnya. Eks bek Inter Milan optimistis Uruguay dapat mengukir sejarah yang lebih manis, karena negaranya kini diperkuat sederet pemain berkualitas.
Sebut saja Darwin Nunez, Ronald Araujo, hingga Federico Valverde. Mereka tampil di level tertinggi Eropa, bersama klub besar. Pengalaman ini yang diyakini Godin dapat mengantarkan Uruguay lebih dekat dengan gelar Piala Dunia.
Selain Uruguay, Godin juga berbicara soal Atletico Madrid. Pria 39 tahun itu senang melihat Los Rojiblancos masuk dalam persaingan gelar LaLiga musim ini. Namun, ada yang harus dilakukan untuk juara.