Jakarta, IDN Times - Barito Putera mengambil langkah berbeda dibandingkan Bhayangkara Solo FC. Alih-alih melepas Yudha Febrian akibat tindakan indisipliner, mereka justru mengirim sang pemain ke pesantren.
Yudha, secara pribadi, mengaku menyesal atas perbuatan yang sudah dilakukannya. Selain membuatnya tersisih dari skuat Timnas U-19, ia juga membuat Barito Putera sebagai klub tempat ia bermain ikut malu.
Alhasil, ia menerima keputusan manajemen yang mengirimnya ke pesantren. Ia juga berharap dengan langkah ini, ia akan jadi pribadi yang lebih baik ke depannya.
"Saya meminta maaf kepada keluarga besar Barito Putera, Timnas Indonesia, dan seluruh masyarakat Indonesia atas kesalahan yang saya perbuat. Semoga, ke depannya saya bisa lebih baik lagi. Ini pelajaran buat saya sebagai pemain," kata dia dilansir situs resmi Barito Putera.