Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Bek sayap Akademi PSM, Edgard Amping, saat beraksi dalam laga Garuda Select vs Huddersfield Town U-18 pada Selasa (18/2/2020). (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Program Garuda Select angkatan ketiga hasil kolaborasi MOLA dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) sudah memasuki tahap seleksi pemain. Natinya bakal ada 24 pemain yang bakal dibawa Direktur Sepak bola Garuda Select, Dennis Wise dan Kepala Tim Pelatih, Des Walker untuk berlatih di Inggris.

Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri pun menyatakan dukungan penuh atas Program Garuda Select Season III ini.

“Alhamdulillah program ini masih bisa berjalan lancar di tengah situasi pandemik COVID-19, PSSI melakukan inovasi dalam seleksi yang dilakukan bekerja sama dengan MOLA TV, dimana para pemain yang kurang lebih sebanyak 130 pemain itu diseleksi oleh Dennis Wise & Team Garuda Select sebagai pelatih untuk program ini, langsung dilihat performanya di atas lapangan stadion Pakansari," kata Indra dalam rilis resmi yang diterima IDN Times.

1. Program Garuda Select memberikan banyak manfaat bagi pemain muda

Para pemain Garuda Select II saat mengikuti program pelatihan di Italia pada Januari 2020. (Dok. PSSI)

Dia pun menyebut jika pemain-pemain yang mengikuti seleksi saat ini lebih variatif, karena berasal dari pelbagai kompetisi sebelum COVID-19 meluas, seperti Piala Soeratin U-15 U-17 dan rekomendasi klub-klub anggota Elite Pro Academy U-16.

Tak hanya itu, ada juga beberapa pemain hasil scouting Dennis Wise dan tim pemandu bakat Garuda Select yang mendapat kesempatan seleksi.

"Program Garuda Select akan memberikan banyak manfaat bagi pemain muda untuk belajar dan mendapatkan pelatihan intensif secara profesional. Program ini juga merupakan solusi sebagai muara dari kompetisi Elite Pro Academy Liga 1 U-16 dan juga Piala Soeratin" ujar mantan pelatih Bali United ini.

2. Dennis Wise dan Des Walker manfaatkan bakat lokal

Pemain Timnas U-19 saat melakukan seleksi di bawah komando Shin Tae-yong di Stadion Wibawa Mukti Cikarang beberapa waktu lalu. pssi.org

Proses pencarian bakat terpendam dari berbagai wilayah betul-betul dimanfaatkan Wise dan kolega dalam pembentukan Garuda Select angkatan ketiga ini. Beberapa kompetisi, sebut saja Piala Soeratin, Liga Topskor, dan Liga Kompas Gramedia pun tak luput dari pantauan.

Hal itu dibarengi pula dengan pencarian pemain yang tidak terdeteksi dalam kompetisi, termasuk pemain-pemain yang berada di pelosok-pelosok daerah Indonesia. Wise yakin Indonesia ada banyak talenta pemain yang potensial dan meski mereka berada di luar sistem atau kompetisi yang kita sudah ada.

"Kami berkesempatan untuk bisa melihat sebanyak mungkin bakat pemain di berbagai pelosok Indonesia. Itu akan sangat menguntungkan bagi semua pihak khususnya masa depan sepak bola Indonesia.

3. Wise berhasil temukan bakat Braif Fatari

Pemain Timnas U-19, Braif Fatari. (pssi.org).

Mencari bibit-bibit terpendam daerah memang jadi pilihan favorit pelatih asal Inggris tersebut. Dia punya pengalaman bagus dengan menemukan pemain potensial Braif Fatari, di mana ketika itu sama sekali tak ada yang tahu dan mengenal baik mengenai Braif.

Kini, Braif menjelma jadi bagian dari Tim Nasional U-19 yang dipersiapkan untuk World Cup U-20, setelah lulus dari Garuda Select angkatan pertama.

Garuda Select merupakan program akselerasi pengembangan bakat-bakat muda terbaik Indonesia. Tujuan utama Program Garuda Select adalah untuk mengembangkan kemampuan pemain serta menanamkan profesionalisme pemain agar mereka bisa berkembang lebih jauh dalam lingkungan sepak
bola profesional di level Internasional.

Editorial Team