Legenda sepak bola Jepang, Keisuke Honda. (IDN Times/Tino).
Kompetisi 4v4 dikhususkan untuk memaksimalkan pembinaan usia dini. Dengan format tersebut, para pemain bisa dapat lebih lama mengolah si kulit bundar. Intinya, format ini dapat mendongkrak kualitas teknik dasar pemain.
Dengan aturan khas seperti 20 detik shot clock, zona poin tembakan, restart cepat, dan tanpa pelatih atau orang tua di pinggir lapangan, format 4v4 memberi ruang bagi pemain muda untuk mengambil keputusan secara mandiri, berkomunikasi dalam tim, serta bertanggung jawab atas permainannya.
"Ada beberapa alasan kenapa saya memilih 4v4. Pemain muda perlu bermain lebih sering agar bisa lebih banyak menyentuh bola, setiap beberapa detik. Ketika anak-anak bermain 11 lawan 11, mereka tidak punya banyak kesempatan menyentuh bola, terutama anak-anak yang masih kecil. Jadi, itu aturan yang sangat penting untuk anak-anak," kata Honda di ASIOP Stadium.
"Dan durasinya hanya 10 menit. Karena, kalau Anda harus bermain 90 menit, Anda akan menghemat energi untuk babak kedua. Kalau cuma punya 10 menit, Anda akan bermain dengan intensitas tinggi sejak awal. Intensitas tinggi ini bisa membuat kamu berkembang lebih baik," ujar Honda.