twitter.com/ChampionsLeague
Wajar jika muncul prediksi yang menyebut Liverpool akan tamat di Allianz Arena pada laga leg II babak 16 besar dini hari tadi. Sebab, Liverpool datang ke markas Bayern Munchen tersebut dengan bekal buruk.
Sebelumnya, di tiga pertandingan away di babak penyisihan grup, Liverpool selalu kalah. Yakni kalah 0-1 dari Napoli (4/10/2018), 0-2 dari Crvena Zvezda (7/11/2018) dan kalah 1-2 dari Paris SG (29/11) seperti dikutip dari uefa.com.
Apalagi, Liverpool harus menang setelah hasil 0-0 di Anfield pada laga leg I 20 Februari lalu. Sementara di tiga laga setelah hasil di Anfield tersebut, Bayern menang beruntun dengan mencetak 12 gol dan hanya kemasukan satu gol.
Namun, semua fakta tersebut seolah tak membekas di Allianz Arena dini hari tadi. Liverpool yang tetap bermain dengan skema 4-3-3, kali ini tampil beda. Liverpool bermain rapi dan sabar. Meski, The Reds harus kehilangan kapten Jordan Henderson saat pertandingan baru berjalan 13 menit ke-13 karena cedera.
Dia lalu digantikan Fabinho. Toh, kehilangan Henderson bukan petaka besar. Di menit ke-26, Sadio Mane membawa Liverpool unggul. Beberapa menit kemudian, Bayern sempat menyamakan skor lewat gol bunuh diri Joel Matip yang salah membuang bola.
Di babak kedua, sundulan Virgil van Dijk membuat Liverpool kembali unggul. Liverpool semakin di atas angin ketika Mane kembali mencetak gol lewat sundulan meneruskan assist Mo Salah di menit ke-84. Gol itu bak membuat laga sudah game over. Sebab, Bayern harus mencetak tiga gol dalam waktu enam menit.
Dan memang, pemain-pemain Bayern sudah 'lesu'. Skor 3-1 bertahan hingga akhir. Liverpool pun lolos ke perempat final seperti dikutip dari liverpoolfc.com.