Dortmund Vs ManCity: Fokus Tertuju pada Bellingham dan Haaland

25 Okt 2022, 17:47 WIB

Jude Bellingham (instagram.com/judebellingham)

Jakarta, IDN Times - Duel antara Borussia Dortmund versus Manchester City dalam matchday 6 Liga Champions di Signal Iduna Park, Rabu dini hari WIB (26/10/2022), akan menjadi panggung buat dua pemain muda, Jude Bellingham dan Erling Braut Haaland. Keduanya belakangan memang mampu menunjukkan sinarnya bersama klub masing-masing.

Bellingham berkembang begitu pesat di musim ini, menjelma menjadi nyawa permainan Dortmund. Tak cuma jadi motor, tapi Bellingham kerap memecah kebuntuan dengan mencetak gol.

"Pemuda ini luar biasa dari segi mentalitasnya. Sekarang, dia baru 19 tahun dan sudah jadi kapten. Kualitasnya, semua orang tahu. Bukan soal gol, tapi dia begitu lengkap secara paket," kata manajer ManCity, Pep Guardiola, dilansir Daily Mirror.

1. Haaland dengan kemampuan uniknya

potret Haaland berseragam Manchester City (twitter.com/ErlingHaaland)

Ketika Guardiola memuji Bellingham, sejumlah skuad Dortmund menyoroti Haaland. Sebagai alumnus Dortmund, kualitas Haaland sudah diakui.

Kiper Dortmund, Gregor Kobel, menyatakan kalau Haaland akan menjadi ancaman besar. Sebab, dia merupakan pemain yang memiliki kemampuan unik.

"Pria yang baik dan pesepak bola hebat. Dia begitu cepat, dan kami harus menghentikannya. Saat berlatih, dia punya metode yang unik. Saya selalu bersaing dengannya," ujar Kobel.

2. Bukan soal ManCity, tapi Dortmund

Pep Guardiola (skysports.com)

Pujian itu sebenarnya terpusat pada satu poros, yakni Dortmund. Sebagai klub, Dortmund memang dikenal menjadi surganya bagi pesepak bola muda.

Setiap pesepak bola muda yang menempa diri di Signal Iduna Park, rata-rata mendulang kesuksesan. Hal itu diakui oleh Guardiola.

"Bayangkan, ketika talenta seperti Bellingham gabung ke klub seperti ManCity, Liverpool, Manchester United, atau Chelsea, pasti susah dapat menit bermain. Kami menghormati mereka, dan harus bertindak dengan hormat demi mengalahkannya," ujar Guardiola.

3. Dari cerita berubah jadi tensi

Edin Terzic (bundesliga.com)

Begitu kental dan kaya cerita dalam duel Dortmund versus ManCity. Bumbu ini pastinya bakal memperkuat tensi di atas lapangan.

Pelatih Dortmund, Edin Terzic, mengaku tak sabar buat bentrok dengan ManCity. Dia tak ingin kekalahan kembali ditelan oleh anak-anak asuhnya.

"Kami harus berkembang ketimbang pertemuan pertama. Mereka pasti akan main sebaik mungkin, seperti yang dilakukan saat berhadapan dengan semua tim di dunia," kata Terzic.