Arsen Zakharyan saat berseragam Dynamo Moskow. (instagram.com/fcdynamo)
Kehebatannya mulai terdeteksi tim-tim di luar Rusia. Apalagi dengan usianya yang masih relatif muda. Kabar tersanter datang dari Chelsea yang sudah memantaunya jelang bursa transfer musim panas 2022. Namun, gara-gara konstelasi politik Eropa yang tidak mendukung dan sanksi tegas yang dijatuhkan UEFA serta FIFA pada Rusia, kepindahannya jadi hambatan besar.
English Premier League menerapkan regulasi yang cukup tegas untuk Rusia jika dibanding liga-liga Eropa lainnya. Pada Maret 2022, mereka sepakat mendiskualifikasi hak kepemilikan Roman Abramovic atas Chelsea hingga membuatnya terpaksa menjual klub kebanggaannya itu ke BlueCo (Todd Boehly). Tak heran jika kepindahan Zakharyan ke Chelsea maupun klub Inggris lainnya hampir mustahil. Hingga bursa transfer musim dingin 2023, Chelsea belum menemukan cara merealisasikan minat mereka pada sang wonderkid.
Jurnalis sepak bola Fabrizio Romano dan Hrach Khachatryan mengikuti betul proses dramatis ini. Beberapa klub yang sempat dikabarkan melakukan negosiasi serius dengannya adalah Galatasaray dan Lazio. Namun, prosesnya terhenti di tengah jalan. RC Strasbourg yang sudah jadi milik BlueCo sejak Juni 2023 juga sempat dikabarkan mengamati perkembangan transfer Zakharyan.
Jelang pertengahan Agustus 2023, Real Sociedad hadir bak kejutan. Lewat proses susah payah dan negosiasi panjang, merekalah yang akhirnya berhasil memboyong Arsen Zakharyan dari Dynamo Moskow. Mahar yang harus mereka bayar sebesar 13 juta euro (Rp 217 miliar), sedikit lebih murah dari harga pasar yang diprediksi Transfermarkt.