Pemecatan Nuno Espirito Santo sebagai pelatih Nottingham Forest mengundang perbincangan. Keputusan ini muncul hanya tiga pertandingan setelah English Premier League (EPL) 2025/2026 dimulai, padahal Nuno sebelumnya dianggap pahlawan yang membawa The Forest dari jurang degradasi menuju kompetisi Eropa. Namun, perselisihan internal dengan pemilik klub, Evangelos Marinakis, dan hadirnya Edu Gaspar sebagai global head of football membuat hubungan mereka tak bisa diperbaiki.
Pergantian kursi pelatih tidak berlangsung lama karena Forest menunjuk Ange Postecoglou sebagai penerus dalam waktu kurang dari sehari. Penunjukan ini menimbulkan berbagai reaksi, mulai dari harapan segar akan sepak bola menyerang hingga kekhawatiran akan risiko gaya bermain yang rentan. Dinamika tersebut tidak hanya menentukan arah tim di lapangan, tetapi juga menguji stabilitas manajemen klub yang kerap dilanda konflik.