Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Instagram.com/premierleague
Instagram.com/premierleague

Jakarta, IDN Times - Manchester United lagi-lagi kena amuk para penggemarnya. Tim berjuluk Setan Merah itu dicap tidak kompeten karena sempat tak menjual jersey Rasmus Hojlund selama sebulan lebih.

Sebagai rekrutan di musim panas 2023, sudah pasti jersey Hojlund bakal diburu. Sayangnya, fans harus menunggu lama demi bisa mendapatkan jersey Hojlund, yang digadang-gadang bakal menjadi pemain andalan di lini depan MU.

1. Masalah huruf yang pelik

Rasmus Hojlund saat menjalani debut bersama Manchester United dalam laga Premier League 2023/24 kontra Arsenal. (Twitter/@ManUtd).

Tertundanya penjualan jersey Hojlund dikarenakan manajemen MU kesulitan menuliskan nama belakang pemain Denmark itu. MU tidak punya stok huruf 'ø' dalam aksara Danish. Alhasil, manajemen MU harus mencari huruf tersebut agar bisa menuliskan nama Hojlund.

Daily Mail melansir, MU akhirnya mendapatkan stok huruf tersebut pada pekan lalu. Kini, jersey pemain 20 tahun tersebut sudah bisa dibeli, enam pekan setelah kedatangannya terkonfirmasi.

2. Telat dapat nomor punggung

Rasmus Hojlund menggunakan nomor punggung 11 (twitter.com/ManUtd)

Ada juga alasan lain kenapa jersey Hojlund baru dijual setelah enam pekan kedatangannya. Itu juga karena Hojlund belum mendapatkan nomor punggung.

Nomor punggung Hojlund baru diumumkan beberapa jam sebelum laga kontra Arsenal awal September 2023 lalu digelar. Kala itu, publik baru tahu Hojlund memakai nomor 11 yang sebelumnya dipakai Mason Greenwood.

3. Sudah debut, tapi kurang memuaskan

Rasmus Hojlund diperkenalkan sebagai pemain baru Manchester United. (twitter.com.ManUtd)

Hojlund sudah mencatatkan debutnya bersama MU di laga kontra Arsenal. Dia masuk pada menit 67, menggantikan Anthony Martial. Performanya cukup menjanjikan, meski ada beberapa kesalahan yang dilakukannya.

Namun, pengamat yang merupakan eks Liverpool, Jason McAteer, merasa sebenarnya MU salah merekrut striker. Hojlund, disebutkan McAteer, bukan tipikal striker yang dibutuhkan MU.

Seharusnya, dijelaskan McAteer, MU membajak wonderkid Brighton and Hove Albion, Evan Ferguson. Memang, di awal musim 2023/24, Ferguson sudah mencatatkan sensasi dengan mencetak hattrick ke gawang Newcastle United.

"Ferguson, buat saya, sudah menunjukkan kualitasnya selama 12 bulan terakhir. Saya bukannya tak menghormati Brighton, tapi heran kenapa dia tidak dilirik sama sekali oleh klub lain," ujar McAteer dilansir BoyleSports.

Editorial Team