Berkarier di liga top Eropa merupakan impian bagi pesepak bola dunia. Setidaknya perkembangan karier sang pemain bakal meningkat dan memperoleh popularitas yang besar. Namun, hal tersebut tak semudah seperti yang dibayangkan.
Sempat diandalkan, kini lima kiper berikut ini hanya menjadi pelapis di timnya. Siapa saja mereka?
Eksistensi Bernd Leno sebagai kiper utama Arsenal kian mengendur pada 2021/2022. Ia tak lagi berstatus kiper nomor satu The Gunners karena tergantikan Aaron Ramsdale. Ramsdale menunjukkan performa gemilang menjaga gawang Arsenal sejauh ini.
Setelah 3 musim dipercaya jadi kiper utama, musim ini Leno harus menerima pil pahit. Ia bahkan baru tampil lima kali di semua ajang dengan koleksi dua clean sheet. Masa depannya yang belum jelas kian memperkencang spekulasi bahwa kiper Jerman tersebut bakal segera angkat kaki dari London.
Olympique Marseille punya sosok loyal di dalam diri Steve Mandanda. Keduanya sudah berkolaborasi sejak 2007. Meski begitu, Mandanda mulai kehilangan tempat utama di tim. Usia yang mendekati pengujung karier menjadi alasan di balik minimnya kesempatan tampil Steve Mandanda bersama Marseille pada 2021/2022 ini.
Kedatangan kiper baru, Pau Lopez, dari AS Roma juga membuat jam terbang kiper berusia 31 tahun tersebut kian terbatas. Mandanda tak lagi tampil reguler dengan lebih banyak berkutat di bangku cadangan. Secara keseluruhan, ia baru dipercaya tampil lima kali musim ini dengan mengoleksi lima clean sheet.
Roda kehidupan berputar begitu cepat. Tak ada yang menduga nasib Loris Karius di Liverpool berujung tragis seperti sekarang. Datang ke Anfield pada musim panas 2016 lalu, ia sejatinya didapuk menjadi kiper utama The Reds. Penampilannya selama 2 musim berjalan mulus, tetapi blunder di final Champions League 2017/2018 mengubah segalanya.
Karius tak lagi jadi kiper utama akibat kehadiran Alisson Becker. Ia bahkan dipinjamkan ke Besiktas dan Union Berlin selama 2 musim berturut-turut. Ironisnya, Karius jarang mendapatkan menit bermain. Kembali ke Liverpool musim panas lalu, ia juga gagal tampil reguler dan belum dipercaya tampil sama sekali.
Dominasi Roman Burki menjadi kiper utama Borussia Dortmund terjaga selama 5 musim. Tak ada yang mampu meruntuhkan hegemoninya di bawah mistar gawang Die Borussen. Ia sukses mencatatkan ratusan penampilan. Namun, seiring berjalannya waktu, Burki mulai tak mampu mempertahankan status kiper utama itu.
Kerap mengalami cedera hingga tampil inkonsisten membuat performanya mulai menurun. Keputusan Dortmund untuk memboyong Gregor Kobel pada musim panas lalu makin menghilangkan asa Burki untuk terus tampil reguler. Kobel sukses menggusur dominasinya dengan selalu tampil pada tiap laga.
Selayaknya rekrutan mahal pada umumnya, Kepa Arrizabalaga memperoleh jaminan di starting line-up Chelsea pada awal kedatangannya. Kendati dicap masih minim pengalaman, The Blues memberikan kepercayaan penuh untuk kiper berpaspor Spanyol tersebut. Namun, Kepa gagal memanfaatkan kesempatan itu.
Selama 2 musim perdananya berkostum The Blues, rentetan kesalahan dan blunder terus ia lakukan. Acap kali kebobolan lantaran mati langkah saat menghadapi tendangan lawan juga jadi permasalahan serius baginya. Kepa lantas tergantikan oleh Edouard Mendy yang berhasil tampil menjanjikan sejak diboyong musim lalu.
Nasib kelima kiper di atas berputar 180 derajat karena beragam alasan yang membuat performa mereka menurun. Akankah mereka bertahan atau memutuskan hengkang ke klub baru?