Jakarta, IDN Times - Pada 2014 silam, tak ada bayangan dalam benak Edouard Mendy untuk memenangi trofi Liga Champions, bahkan trofi Piala Afrika. Yang dia pikirkan saat itu adalah, bagaimana mendapatkan uang untuk keluarganya.
Kala itu, Mendy baru saja terdepak dari klub level keempat sepak bola Prancis, Cherbourg. Dia memang mendapatkan dukungan dana bagi yang tak bekerja dari pemerintah Prancis, tetapi, nyatanya itu tidak cukup.
"Semuanya sulit saat itu, apalagi istri saya akan melahirkan anak pertama. Uang dari pemerintah tidak cukup. Harus ada dana tambahan, sehingga akhirnya saya mulai trial lagi dengan beberapa klub," ujar Mendy, dilansir Marca.
Dari kesadaran inilah, Mendy, secara tidak sadar, mulai dekat kepada banyak hal. Namun, saat itu, dia benar-benar tidak mengetahuinya.