Lionel Messi berpamitan tinggalkan Barcelona. (instagram.com/fcbarcelona)
Pada usia 10 tahun, Messi diketahui menderita penyakit hormon. Alhasil, dia harus menjalankan perawatan ekstra mahal. Old Boys tidak sanggup membayar biaya perawatan Messi. Bersamaan dengan itu, Barcelona datang mengetuk pintu Messi.
Messi pun sempat menjalani trial di Barcelona. Semua pelatih di akademi La Masia terkesan dnegan talentanya. Namun, Messi tidak langsung bergabung. Dia sempat pulang dulu, dan setelah Jorge menimbang-nimbang, akhirnya bersedia Messi hijrah ke La Masia.
Di atas sebuah sapu tangan, Messi dan sang ayah membubuhkan tanda tangan sebagai tanda resminya mereka bergabung dengan Barcelona. Tidak cuma itu, Barcelona juga bersedia memberikan suntikan hormon yang memang Messi butuhkan. Jorge menemani Messi pindah ke Barcelona. Mereka akhirnya menetap di sana, dan Jorge mencari pekerjaan demi bisa mendukung anaknya mengejar mimpi.
Namun, ketika Messi sudah di Barcelona, sang ayah tetap tidak tenang. Dia bahkan pernah mengontak Jorge Valdano, mantan General Manager Real Madrid, dan menjalin pembicaraan dengan Inter Milan, seiring Messi yang dianggap tidak dapat tempat pada awal karier di Barcelona.
Semua pembicaraan itu gagal dan sampai kini, seperti yang kita tahu, Messi sudah menjadi legenda Barcelona. Apa yang dilakukan Jorge itu merupakan bukti cintanya kepada Messi. Dia tidak ingin Messi salah dalam hal berkarier, seperti yang banyak dialami pemain-pemain muda.